Menurut dokter spesialis bedah saraf dari Mayapada Hospital, dr Roslan Yusni Hasan, SpBS, atau yang akrab disapa dr Ryu, hal yang memperbesar kemungkinan terjadinya saraf kejepit ialah mengangkat benda-benda berat.
"Ya, tidak semua orang yang mengangkat benda berat itu akan mengalami saraf kejepit atau HNP, tetapi orang yang mengangkat benda berat risikonya lebih besar daripada yang tidak," ujar dr Ryu kepada detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian dr Ryu menyebut, faktor genetik juga berkontribusi menyebabkan saraf kejepit. Jadi bantalan lunak yang menopang tulang punggung tersebut menyembul keluar sehingga menekan saraf.
"Misal bantalan tulang bisa menonjol itu karena bungkusnya lemah. Pada orang-orang tertentu memang lebih lemah sehingga dia lebih gampang menonjol dan menekan sarafnya," kata dr Ryu.
"Bentuk dari tulangnya sendiri memudahkan seseorang itu lebih mudah kejepit sarafnya ketimbang orang lain," pungkasnya.
Baca juga: Nyeri Pinggang Itu Penyebabnya Nggak Cuma Saraf Kejepit (hrn/up)











































