Sekilas Soal Demensia, Penyakit yang Menyerang Gitaris AC/DC

ADVERTISEMENT

Sekilas Soal Demensia, Penyakit yang Menyerang Gitaris AC/DC

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Minggu, 19 Nov 2017 08:19 WIB
Pentolan band rock yang populer di medio 1970-an ini diketahui sudah pensiun dari kegiatan bermusik pada tahun 2014 lalu karena demensia. Foto: Photo /Newsmakers
Jakarta - Gitaris band rock legendaris AC/DC asal Australia, Malcolm Young meninggal Sabtu (18/11/2017) lalu. Malcom meninggal di usia 64 dalam keadaan tenang di tempat tidurnya.

"Malcolm telah menderita demensia selama bertahun-tahun dan meninggal dengan tenang pada Sabtu ini di tempat tidurnya," sebut keterangan dari keluarga, dilansir dari Metro.

Baca juga: Akhir Perjuangan Malcolm Young 'AC/DC' Melawan Demensia

Pentolan band rock yang populer di medio 1970-an ini diketahui sudah pensiun dari kegiatan bermusik pada tahun 2014 lalu karena demensia. Sang istri, Linda, merawat Malcolm secara penuh di rumah dan rumah sakit sejak suaminya memutuskan pensiun.

Pihak keluarga lainnya menyebut demensia yang dialami Malcolm cukup serius. Pada suatu kejadian, Malcolm tidak mengingat seorang kawan yang baru saja bicara dengannya, dan pergi ke luar sebentar untuk ke toilet.

"Jika Anda berada dalam satu ruangan dengan Malcolm Young dan keluar, lalu masuk lagi satu menit kemudian, ia tidak akan ingat siapa Anda," tutur sumber keluarga yang tak disebutkan namanya tersebut, dikutip dari Sydney Morning Herald.

Secara singkat, demensia adalah penyakit pikun yang membuat seseorang mudah lupa. Hal ini terjadi akibat adanya kerusakan di bagian otak yang berfungsi untuk menyimpan memori dan ingatan.

Tak hanya mudah lupa, pasien demensia biasanya juga mengalami penurunan kemampuan berpikir. Penurunan ini memengaruhi aspek-aspek kehidupan lainnya, dan membuat pasien demensia sulit melakukan pertimbangan dan memahami bahasa.

Demensia bisa terjadi pada siapa saja, karena begitu memasuki usia tua, otak akan mengalami penurunan fungsi kognitif. Namun kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol dapat mempercepat datangnya demensia.

Selain usia tua dan gaya hidup tidak sehat, penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes dan aterosklerosis juga dapat menyebabkan terjadinya demensia.

Baca juga: Terdeteksi Pikun, Izin Mengemudi 700 Lansia di Jepang Ditarik

(mrs/up)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT