Hanya ada satu hal yang mungkin menjadi keluhan Laila yaitu sesak napas. Menurut pengakuan anak angkatnya, Mayasari, Laila kerap merasa kesulitan bernapas terutama ketika ia terlalu capai beraktivitas.
"Nggak (sakit berat), dia cuma sering capek, kalau capek dia engap, nyesek (sesak napas), dia minum obat batuk, pernah dibawa ke rumah sakit, terus disuntik, dia takut nggak berani disuntik jadi nggak mau lagi," kata Mayasari seperti dikutip dari detikHot, Rabu (22/11/2017).
Baca juga: Kisah Laila Sari Sakit-sakitan dan Tak Mau ke RS Sebelum Meninggal
Berkaitan dengan hal tersebut dr Frans Abednego Barus, SpP, dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) berkomentar bahwa apa yang dialami oleh Laila kemungkinan adalah penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
PPOK adalah penyakit pada organ paru karena adanya hambatan pada saluran pernafasan yang menahun. Biasanya ditandai dengan gejala batuk yang lebih dari 3 bulan, sesak nafas, berdahak, nafas bunyi, dan rasa tidak nyaman di dada.
Pada orang tua PPOK terjadi karena adanya penurunan fungsi paru dan hal ini bisa diperparah apabila ia sering terpapar polusi. Dibiarkan maka ada kemungkinan PPOK menjadi penyebab komplikasi.
"Laila Sari tuh sesak, seringnya PPOK. Faktor usia adalah risiko PPOK," kata dr Frans kepada detikHealth Rabu (22/11/2017).
Badan Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi bahwa pada tahun 2020 PPOK akan menjadi penyebab kematian ketiga di dunia.
Baca juga: Penyakit Paru Obstruktif Kronik Makin Jadi Ancaman (fds/up)