Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphteriae dan dapat menyebabkan kematian terutama pada anak-anak. Penyakit ini memiliki masa inkubasi 2-5 hari dan akan menular selama 2-4 minggu, memiliki gejala antara lain demam, batuk, sulit menelan, selaput putih abu-abu (pseudomembran), pembengkakan pada leher, dan sulit bernafas.
Baca juga: Kemenkes Sebut Ada 3 Hal yang Sebabkan Wabah Difteri
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The New York Times, Daily Mail, ABC News, dan Bangkok Post menyadur berita difteri di Indonesia dari Associated Press dengan judul "Diphtheria Deaths in Indonesia Spark Immunization Campaign".
"Kematian Akibat Difteri Memicu Kampanye Imunisasi di Indonesia," tulis media-media tersebut. Di dalam artikel disebutkan bahwa difteri kurang lebih sudah dianggap berhasil dieliminasi di tahun 1990-an namun kembali ketika cakupan imunisasi di antara warga menurun.
Sementara itu Reuters menyoroti dekatnya KLB difteri di Indonesia dengan acara kompetisi olahraga internasional Asian Games 2018. Reuters membuat judul "Indonesia races to contain diphtheria outbreak ahead of 2018 Asian Games".
"Indonesia berlomba-lomba mengendalikan difteri sebelum Asian Games 2018," tulis Reuters.
Inforagis difteri. (Foto: Fuad Hasyim) |
Baca juga: Menkes, Anies hingga Imam Istiqlal 'Kampanyekan' Imunisasi Difteri (fds/up)












































Inforagis difteri. (Foto: Fuad Hasyim)