Fenomena selfie tersebut mendapat perhatian tersendiri dari praktisi kesehatan dari RS Cipto Mangunkusumo, dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH. Dalam pengamatannya di musim libur kali ini, selfie umumnya dilakukan dengan riang gembira.
"Secara psikologi, tersenyum dan tertawa bisa mengurangi tekanan jiwa yang terjadi," kata dr Ari, dalam tulisannya untuk wartawan, seperti dikutip Selasa (26/12/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Selfitis: Kalau Nggak Selfie, Nggak Afdol
Meski punya dampak positif secara mental, selfie jika dilakukan secara berlebihan bisa menghadirkan sisi negatif. Salah satunya makin banyak laporan kecelakaan yang berhubungan dengan pengambilan foto selfie.
Melania Trump melakukan selfie dengan pose duck face Foto: Dok. Twitter Melania Trump |
Dalam tulisannya, dr Ari juga menyinggung istilah selfitis yang mencuat baru-baru ini dalam sebuah penelitian di Nottingham Trent University. Ini merupakan gangguan mental akibat terobsesi melakukan selfie sesering mungkin.
"Tetap kita harus menyikapi dengan bijaksana dan proporsional dalam melakukan selfie. Tetap harus fokus dan aktifitas selfie ini tidak mengganggu aktivitas rutin kita sehari-hari," pesan dr Ari untuk kamu-kamu yang doyan selfie.
Foto: detikcom |
Baca juga: Komentar Dokter Jiwa Soal Selfitis
(up/up)












































Melania Trump melakukan selfie dengan pose duck face Foto: Dok. Twitter Melania Trump
Foto: detikcom