Indonesia berduka setelah presenter dan pakar kuliner Pak Bondan meninggal karena aneurisma aorta. Setya Novanto tidur saat diperiksa KPK memunculkan pembahasan soal penyakit tidur narkolepsi.
Terakhir, bahaya sindrom bokong menganggur bisa dicegah dengan melakukan variasi gerakan squat. Untuk lebih jelasnya, baca di halaman berikutnya ya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kontroversi Kangen Water
|
Foto: Thinkstock/infografis
|
Namun demikian, perusahaan tidak boleh melabelinya sebagai alat kesehatan. Apalagi dengan klaim bisa mengobati atau menyembuhkan penyakit. Semua produk baru hanya bisa dikategorikan sebagai alat kesehatan jika sudah dibuktikan ada manfaatnya bagi kesehatan.
Baca juga: Kemenkes Angkat Bicara Soal Kangen Water
Berdasarkan keterangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), produk air kemasan yang dijual oleh perusahaan tersebut sebenarnya telah melanggar undang-undang karena tidak mendapatkan izin edar.
2. Pak Bondan Meninggal karena Aneurisma Aorta
|
Foto: Mindra Purnomo/detikcom
|
Aneurisma adalah pelebaran abnormal atau penggelembungan bagian arteri akibat kelemahan pada dinding pembuluh darah. Aneurisma bisa terjadi di beberapa bagian tubuh yaitu otak, arteri besar jantung, limpa, usus, belakang lutut.
Baca juga: Kenali Aneurisma, Penyakit yang Kabarnya Diidap Bondan Winarno
Untuk gejalanya, ciri khasnya adalah peningkatab tekanan darah yang jadi penyebab kematian mendadak. Sedangkan untuk kebiasaan dan kondisi seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan merokok adalah faktor yang meningkatkan risiko beberapa jenis aneurisma.
3. Tidur Saat Diajak Bicara, Setya Novanto Narkolepsi?
|
Foto: dok
|
Tentu saja untuk mengetahui apakah Setya Novanto mengalami narkolepsi atau tidak, tentunya harus dilakukan pemeriksaan secara mendalam terlebih dahulu oleh dokter. Namun secara umum, ada 4 gejala khas yang biasanya dialami oleh pasien narkolepsi.
Baca juga: Tidur Terus Saat Diajak Bicara, Gejala Narkolepsi?
Gejala-gejala tersebut meliputi ngantuk di siang hari excessive daytime sleepiness (EDS), lalu terjadi katapleksis (pelemahan otot), mengalami halusinasi dan terakhir adalah sleep paralysis.
4. Bahaya Tar vs Nikotin Pada Rokok
|
Foto: thinkstock
|
"Selama ini, orang lebih banyak mendiskusikan mengenai bahaya nikotin yang menyebabkan kecanduan. Padahal, tar jauh lebih berbahaya karena mengandung zat-zat karsinogenik yang dihasilkan dari pembakaran rokok," ungkap Prof Syawqie.
Menelaah Konsep Harm Reduction Rokok Lewat Vape
Di sisi lain, dr Agus Dwi Susanto, SpP(K) dari RS Paru Persahabatan Rawamangun, nikotin adalah zat yang dapat menyebabkan adiksi. Nikotin menurutnya juga tergolong zat berbahaya yang bersifat karsinogenik, dan memiliki risiko bahaya yang sama seperti tar (residu pembakaran para rokok).
5. Bahaya Sindrom Bokong Menganggur
|
Foto: Andhika Akbaryansyah
|
Istilah dormant butt syndrome diperkenalkan oleh para ilmuwan dari The Ohio State Wexner Medical Center, yang menemukan ketidakseimbangan pada otot hip flexor di panggul dan gluteus di bokong.
5 Gerakan Praktis untuk Mengencangkan Bokong
Melemahnya otot-otot tersebut tak lain karena terlalu banyak duduk. Nah, gerakan sederhana seperti ragam variasi squat ini bisa membantu mengencangkan kembali bokong.
Halaman 2 dari 6











































