Jeanette LeBlanc (55), mengalami sakit serius sepulang liburan. Ia diketahui makan lebih dari 2 lusin kerang mentah bersama teman-temannya saat liburan di Lousiana.
Baca juga: Mengenal Bakteri Pemakan Daging
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pemeriksaan dokter menyebut Jeanette mengalami vibriosis, yakni infeksi yang disebabkan oleh bakteri pemakan daging vibrio. Setelah 21 hari berjuang melawan penyakitnya, ia akhirnya dinyatakan meninggal.
"Dokter mengatakan sangat hebat Jeanette bisa tahan hidup hingga 21 hari setelah terinfeksi vibriosis, karena orang lain biasanya hanya bertahan 36 sampai 48 jam setelah terinfeksi," tutur Karen Bowers, sahabat Jeanette, dikutip dari WOKV.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, mengatakan bahwa vibriosis rentan menyerang orang-orang yang mengonsumsi kerang mentah. Meski begitu, beberapa tipe vibriosis juga bisa menginfeksi layaknya bakteri pemakan daging lainnya, yakni masuk melalui luka di kulit saat berenang.
Ketika bakteri masuk ke dalam jaringan lunak tubuh, biasanya lewat luka yang tak dirawat dengan baik, ia akan tumbuh berkembang dan menghasilkan racun.
Racun ini lah yang kemudian dapat menghancurkan jaringan tubuh dan semakin luas oertumbuhan bakteri maka semakin luas pula jaringan yang hancur. Gejala yang ditimbulkan bisa ngilu, demam, meriang, keletihan, dan muntah-muntah. Pada kulit akan terlihat juga area merah yang perlahan menghitam tanda terjadinya kematian jaringan.
Baca juga: Hidup sang Gadis Hancur Karena Bakteri Pemakan Daging
(mrs/up)











































