6 Hal yang Memicu Kegagalan Fungsi Hati

6 Hal yang Memicu Kegagalan Fungsi Hati

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Senin, 26 Feb 2018 09:38 WIB
6 Hal yang Memicu Kegagalan Fungsi Hati
Foto: Thinkstock
Jakarta - Penyakit liver merupakan salah satu penyakit berbahaya dan mematikan jika sudah menginjak stadium berat. Menurut dokter spesialis penyakit dalam, DR Dr Rino Alvani Gani, SpPD, K-GEH, FINASIM, penyakit liver biasanya disebabkan oleh 3 hal yang juga berbahaya yaitu hepatitis B dan C serta perlemakan hati.

Masih kata dokter Rino dalam percakapan silam, hepatitis memang tidak serta merta mengalami kerusakan hati, tetapi dengan kebiasaan yang kurang sehat risikonya semakin meningkat. Dilansir Active Beat, pahami 6 hal lainnya yang bisa menyebabkan gagal hati pada manusia.

Baca juga: Berbagai Penyebab Penyakit Liver Seperti yang Diidap AM Fatwa

Foto: thinkstock
Acetaminophen adalah salah satu obat untuk mengobati rasa sakit seperti sakit kepala atau nyeri punggung. Dalam kebanyakan kasus, tidak ada masalah dari penggunaannya selama mengikuti aturan dan dosis yang aman.

Akan tetapi, penggunaan acetaminophen (atau obat nonsteroidal anti-inflammatory drugs) secara berlebihan bisa menjadi masalah besar. Faktanya, obat ini dalam dosis besar bisa secara signifikan berdampak pada fungsi ginjal. Jika dilakukan dalam jangka panjang, gagal hati maka tidak dapat dihindarkan. Kalau sudah begitu, transplantasi hati adalah yang dibutuhkan.

Foto: Thinkstock
Ada banyak jenis hepatitis yang berbeda yaitu hepatitis A, hepatitis B, hepatitis E. Penyakiti ini dapat memberikan dampak dramatis terhadap kesehatan seseorang dengan berbagai cara yang berbeda. Satu hal yang pasti, hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis E, dapat menyebabkan gagal hati akut jika tidak diobati.

"Orang yang memiliki virus hepatitis B atau C belum tentu alami kerusakan hati. Beberapa kasus virus itu dorman dan hanya aktif kalau dibangkitkan dengan kebiasaan tidak sehat yang merusak hati," jelas dokter spesialis penyakit dalam, DR Dr Rino Alvani Gani, SpPD, K-GEH, FINASIM, beberapa waktu lalu kepada detikHealth.

Ada sejumlah virus lain yang bisa melakukan kerusakan parah pada hati, termasuk virus Epstein-Barr, cytomegalovirus dan virus herpes simplex. Jika Anda pernah didiagnosis dengan virus ini, pastikan untuk mengonsultasikan pada dokter untuk mengambil langkah-langkah dalam mencegah kerusakan hati.

3. Penyakit lainnya

Foto: ilustrasi/thinkstock
Ada sejumlah penyakit yang menargetkan bagian tubuh di dalam dan sekitar hati, sehingga menyebabkan kerusakan hati kronis atau bahkan akut. Misalnya, penyakit autoimun yang menyerang sel hati dan menyebabkan peradangan serius.

Dua penyakit lain yang menimbulkan masalah bagi hati adalah sindrom Budd-Chiari dan penyakit Wilson. Sindrom Budd-Chiari adalah penyakit vaskular yang mempengaruhi aliran darah melalui hati dan dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah yang serius, sementara penyakit Wilson adalah penyakit metabolik yang jarang terjadi dan apabila tidak diobati, dapat menyebabkan gagal hati akut.

4. Masalah genetik

Foto: ilustrasi/thinkstock
Sama halnya dengan banyak kondisi kesehatan lainnya, genetika memainkan peran besar dalam menentukan kemungkinan seseorang akan mengembangkan beberapa jenis masalah kesehatan, termasuk untuk urusan hati.

Penyakit hati yang terkait dengan genetika dan potensi gagal hati meliputi hemochromatosis, penyakit Wilson, hyperoxaluria dan oxalosis. Genetika juga dapat bertanggung jawab untuk pengembangan kanker yang mempengaruhi hati, seperti kanker saluran empedu dan kanker hati.

Foto: Thinkstock
Minum alkohol secara berlebihan bisa membuat seseorang diliputi berbagai macam masalah kesehatan, mulai dari obesitas sampai kerusakan organ utama, termasuk otak, perut, dan usus.

Namun, bisa dibilang, organ yang paling parah terkena dampak penyalahgunaan alkohol kronis adalah hati. Seiring berjalannya waktu, hal ini akan memperberat kerja hati yang lama kelamaan akan mengarah pada kerusakan.

6. Penyalahgunaan obat-obatan

Foto: Ilustrasi: Mindra Purnomo/detikcom
Sudah jelas penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau narkotika bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius bagi manusia. Itu sebabnya, apapun alasannya, penyalahgunaannya tidak dapat dibenarkan.

Banyak sekali obat-obatan yang bisa bila dikonsumsi berlebihan atau disalahgunakan bisa menyebabkan gagal hati. Beberapa obat yang menimbulkan masalah serius bagi hati meliputi heroin, obat penghilang rasa sakit berbasis opioid (seperti Oxycontin), kokain, ekstasi, dan methamphetamine.
Halaman 2 dari 7
Acetaminophen adalah salah satu obat untuk mengobati rasa sakit seperti sakit kepala atau nyeri punggung. Dalam kebanyakan kasus, tidak ada masalah dari penggunaannya selama mengikuti aturan dan dosis yang aman.

Akan tetapi, penggunaan acetaminophen (atau obat nonsteroidal anti-inflammatory drugs) secara berlebihan bisa menjadi masalah besar. Faktanya, obat ini dalam dosis besar bisa secara signifikan berdampak pada fungsi ginjal. Jika dilakukan dalam jangka panjang, gagal hati maka tidak dapat dihindarkan. Kalau sudah begitu, transplantasi hati adalah yang dibutuhkan.

Ada banyak jenis hepatitis yang berbeda yaitu hepatitis A, hepatitis B, hepatitis E. Penyakiti ini dapat memberikan dampak dramatis terhadap kesehatan seseorang dengan berbagai cara yang berbeda. Satu hal yang pasti, hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis E, dapat menyebabkan gagal hati akut jika tidak diobati.

"Orang yang memiliki virus hepatitis B atau C belum tentu alami kerusakan hati. Beberapa kasus virus itu dorman dan hanya aktif kalau dibangkitkan dengan kebiasaan tidak sehat yang merusak hati," jelas dokter spesialis penyakit dalam, DR Dr Rino Alvani Gani, SpPD, K-GEH, FINASIM, beberapa waktu lalu kepada detikHealth.

Ada sejumlah virus lain yang bisa melakukan kerusakan parah pada hati, termasuk virus Epstein-Barr, cytomegalovirus dan virus herpes simplex. Jika Anda pernah didiagnosis dengan virus ini, pastikan untuk mengonsultasikan pada dokter untuk mengambil langkah-langkah dalam mencegah kerusakan hati.

Ada sejumlah penyakit yang menargetkan bagian tubuh di dalam dan sekitar hati, sehingga menyebabkan kerusakan hati kronis atau bahkan akut. Misalnya, penyakit autoimun yang menyerang sel hati dan menyebabkan peradangan serius.

Dua penyakit lain yang menimbulkan masalah bagi hati adalah sindrom Budd-Chiari dan penyakit Wilson. Sindrom Budd-Chiari adalah penyakit vaskular yang mempengaruhi aliran darah melalui hati dan dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah yang serius, sementara penyakit Wilson adalah penyakit metabolik yang jarang terjadi dan apabila tidak diobati, dapat menyebabkan gagal hati akut.

Sama halnya dengan banyak kondisi kesehatan lainnya, genetika memainkan peran besar dalam menentukan kemungkinan seseorang akan mengembangkan beberapa jenis masalah kesehatan, termasuk untuk urusan hati.

Penyakit hati yang terkait dengan genetika dan potensi gagal hati meliputi hemochromatosis, penyakit Wilson, hyperoxaluria dan oxalosis. Genetika juga dapat bertanggung jawab untuk pengembangan kanker yang mempengaruhi hati, seperti kanker saluran empedu dan kanker hati.

Minum alkohol secara berlebihan bisa membuat seseorang diliputi berbagai macam masalah kesehatan, mulai dari obesitas sampai kerusakan organ utama, termasuk otak, perut, dan usus.

Namun, bisa dibilang, organ yang paling parah terkena dampak penyalahgunaan alkohol kronis adalah hati. Seiring berjalannya waktu, hal ini akan memperberat kerja hati yang lama kelamaan akan mengarah pada kerusakan.

Sudah jelas penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau narkotika bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius bagi manusia. Itu sebabnya, apapun alasannya, penyalahgunaannya tidak dapat dibenarkan.

Banyak sekali obat-obatan yang bisa bila dikonsumsi berlebihan atau disalahgunakan bisa menyebabkan gagal hati. Beberapa obat yang menimbulkan masalah serius bagi hati meliputi heroin, obat penghilang rasa sakit berbasis opioid (seperti Oxycontin), kokain, ekstasi, dan methamphetamine.

(ask/up)

Berita Terkait