Berbagai Bau Badan yang Harus Diwaspadai, Salah Satunya Indikasi Diabetes

Berbagai Bau Badan yang Harus Diwaspadai, Salah Satunya Indikasi Diabetes

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Sabtu, 17 Mar 2018 14:03 WIB
Berbagai Bau Badan yang Harus Diwaspadai, Salah Satunya Indikasi Diabetes
Bau badan menandakan kondisi kesehatan seseorang. Foto: iStock
Jakarta - Bau badan bukan hanya membuat kamu kurang percaya diri, tapi bau badan juga bisa menjadi indikasi adanya suatu masalah kesehatan yang diam-diam kamu hadapi. Faktanya, beberapa penyakit memang bisa menghasilkan bau unik dan berbeda menurut sebuah penelitian asal Swedia.

Dirangkum detikHealth, Sabtu (17/3/2018), bau badan ini mungkin adalah hal yang belum disadari sebagai tanda dari penyakit. Jangan ragu untuk mengonsultasikan pada dokter jika mengalami hal-hal berikut.



Keringat bau busuk

Foto: iStock
Ada perbedaan antara bau badan normal dan bau yang mungkin merupakan tanda penyakit kulit. Ini ditandakan dari seberapa kuat bau yang dihasilkan saat seseorang berkeringat.

"Infeksi kulit dapat terjadi dengan bau busuk dari produk sampingan pertumbuhan bakteri," kata Dr Jennifer Stagg, penulis Unzip Your Genes, seperti dikutip dari Bustle.

"Gangren (kondisi ketika jaringan tubuh yang mati, terjadi setelah mengalami luka atau infeksi) memiliki bau dan baunya menyengat seperti daging busuk," ungkapnya.

Bau mulut yang tidak hilang meski sudah sikatan

Foto: iStock
Kebanyakan kasus bau mulut dapat diatasi dengan memberikan kebersihan mulut dengan menggosok gigi. Namun, kalau sudah menggosok gigi tapi masih bau saja itu berarti masalah muncul dari dalam perutmu.

"Bau mulut terutama berasal dari hipoklorhidria, atau kekurangan asam lambung," kata terapis nutrisi Carley Smith, NTP, CGP.

Hal ini akan membuat makanan tidak dicerna dengan baik yang mana akan mempengaruhi kesehatan usus. Alhasil, bau napas pun juga tidak terhindari ketika kamu memiliki masalah tersebut.

Tak hanya itu, sleep apnea juga dapat jadi penyebabnya. Kondisi ini menyebabkan seseorang mendengkur berlebihan dan terbangun dengan mulut sangat kering yang merupakan penyebab umum bau mulut, kata Raj Dasgupta, MD, asisten profesor kedokteran klinis di University of Southern California, dilansir Men's Health.

Urine berbau bahan kimia

Foto: Thinkstock
Infeksi saluran kencing (ISK) dapat menghasilkan urine berbau tajam, hampir berbau kimiawi, kata Jamin Brahmbhatt, MD, seorang ahli urologi di Orlando Health. Hal ini terjadi setelah bakteri, yang paling umum E. coli, memasuki saluran kemih dan uretra yang kemudian berkembangbiak dan mengakibatkan infeksi.

ISK lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria karena saluran uretranya lebih pendek. Namun bukan berarti pria tidak memiliki risiko itu.

Jangan diabaikan lho, sebab ISK bisa menandakan masalah yang lebih besar, seperti batu ginjal atau kelenjar prostat yang membesar, tutur Brahmbhatt.

Bau mulut seperti buah

Foto: Getty Images
Jangan senang dulu karena merasa memiliki bau napas yang menyerupai bau buah karena ini menandakan kondisi diabetes. Saat tubuh tidak dapat memproduksi energi yang dibutuhkan, makan asam lemak pun dipecah untuk dijadikan bahan bakar sehingga menghasilkan zat yang disebut keton dalam darah.

Nah, salah satu asam aseton utama bisa meninggalkan bau buah pada napas seseorang, kata Robert Gabbay, MD, PhD, kepala medis di Joslin Diabetes Center, Boston. Orang dengan diabetes tipe 1 umumnya lebih sering mengalami masalah ini daripada pasien diabetes tipe 2.

Halaman 2 dari 5
Ada perbedaan antara bau badan normal dan bau yang mungkin merupakan tanda penyakit kulit. Ini ditandakan dari seberapa kuat bau yang dihasilkan saat seseorang berkeringat.

"Infeksi kulit dapat terjadi dengan bau busuk dari produk sampingan pertumbuhan bakteri," kata Dr Jennifer Stagg, penulis Unzip Your Genes, seperti dikutip dari Bustle.

"Gangren (kondisi ketika jaringan tubuh yang mati, terjadi setelah mengalami luka atau infeksi) memiliki bau dan baunya menyengat seperti daging busuk," ungkapnya.

Kebanyakan kasus bau mulut dapat diatasi dengan memberikan kebersihan mulut dengan menggosok gigi. Namun, kalau sudah menggosok gigi tapi masih bau saja itu berarti masalah muncul dari dalam perutmu.

"Bau mulut terutama berasal dari hipoklorhidria, atau kekurangan asam lambung," kata terapis nutrisi Carley Smith, NTP, CGP.

Hal ini akan membuat makanan tidak dicerna dengan baik yang mana akan mempengaruhi kesehatan usus. Alhasil, bau napas pun juga tidak terhindari ketika kamu memiliki masalah tersebut.

Tak hanya itu, sleep apnea juga dapat jadi penyebabnya. Kondisi ini menyebabkan seseorang mendengkur berlebihan dan terbangun dengan mulut sangat kering yang merupakan penyebab umum bau mulut, kata Raj Dasgupta, MD, asisten profesor kedokteran klinis di University of Southern California, dilansir Men's Health.

Infeksi saluran kencing (ISK) dapat menghasilkan urine berbau tajam, hampir berbau kimiawi, kata Jamin Brahmbhatt, MD, seorang ahli urologi di Orlando Health. Hal ini terjadi setelah bakteri, yang paling umum E. coli, memasuki saluran kemih dan uretra yang kemudian berkembangbiak dan mengakibatkan infeksi.

ISK lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria karena saluran uretranya lebih pendek. Namun bukan berarti pria tidak memiliki risiko itu.

Jangan diabaikan lho, sebab ISK bisa menandakan masalah yang lebih besar, seperti batu ginjal atau kelenjar prostat yang membesar, tutur Brahmbhatt.

Jangan senang dulu karena merasa memiliki bau napas yang menyerupai bau buah karena ini menandakan kondisi diabetes. Saat tubuh tidak dapat memproduksi energi yang dibutuhkan, makan asam lemak pun dipecah untuk dijadikan bahan bakar sehingga menghasilkan zat yang disebut keton dalam darah.

Nah, salah satu asam aseton utama bisa meninggalkan bau buah pada napas seseorang, kata Robert Gabbay, MD, PhD, kepala medis di Joslin Diabetes Center, Boston. Orang dengan diabetes tipe 1 umumnya lebih sering mengalami masalah ini daripada pasien diabetes tipe 2.

(ask/up)

Berita Terkait