Ini yang Anda Rasakan Jika Jalan Kaki Setiap Hari, Bikin Ketagihan!

Ini yang Anda Rasakan Jika Jalan Kaki Setiap Hari, Bikin Ketagihan!

Suherni Sulaeman - detikHealth
Kamis, 19 Apr 2018 11:37 WIB
Ini yang Anda Rasakan Jika Jalan Kaki Setiap Hari, Bikin Ketagihan!
Foto: Thinkstock
Jakarta - Siapa bilang jalan kaki hanya melelahkan tubuh? Pasalnya, jalan kaki mempunyai banyak manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Apalagi jika berjalan kaki dikombinasikan dengan tidur yang berkualitas, dan juga diet yang sehat, pasti kita jarang terkena penyakit.

Nah, jika Anda ingin mendapatkan manfaat lainnya, sederhana saja. Cukup 15 sampai 30 menit berjalan kaki setiap hari, maka berbagai manfaat kesehatan bisa Anda dapatkan. Apa saja sih?

Perubahan positif pada otak

Foto: thinkstock
Seperti dikutip dari Bright Side, sebuah penelitian mengungkap bahwa latihan aerobik low impact, seperti berjalan kaki, bisa mencegah demensia dini, mengurangi risiko penyakit Alzheimer, dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan. Belum lagi, berjalan kaki bisa mengurangi stres mental dan menjaga tingkat endorfin tetap tinggi.

Meningkatkan penglihatan

Foto: thinkstock
Meskipun mata mungkin tampak tidak ada hubungannya dengan kaki, namun berjalan kaki sebenarnya juga punya efek bagi kesehatan mereka. Bahkan bisa membantu melawan glaukoma dengan mengurangi tekanan pada mata.

Mencegah penyakit jantung

Foto: Thinkstock
Menurut American Heart Association, berjalan kaki sama efektifnya dengan berlari dalam pencegahan penyakit yang berhubungan dengan jantung atau stroke. Aktivitas berjalan kaki membantu menghindari masalah jantung dengan menurunkan tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol serta memperbaiki sirkulasi darah.

Meningkatkan volume paru-paru

Foto: thinkstock
Berjalan kaki merupakan latihan aerobik yang bisa meningkatkan aliran oksigen dalam aliran darah dan membantu melatih paru-paru Anda. Selain itu berjalan kaki juga dapat menghilangkan racun dan sisa pencernaan. Dengan pernapasan yang lebih baik dan lebih dalam, beberapa gejala yang terkait dengan penyakit paru juga pun hilang.

Menguntungkan pankreas

Foto: BBC Magazine
Mungkin sulit untuk dipercaya tetapi berjalan kaki ternyata menjadi alat yang jauh lebih efektif dalam mencegah diabetes daripada berlari. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa sekelompok pejalan kaki menunjukkan peningkatan toleransi glukosa (seberapa baik gula darah diserap oleh sel) hampir enam kali lebih baik dibandingkan dengan kelompok pelari selama enam bulan periode percobaan.

Halaman 2 dari 6
Seperti dikutip dari Bright Side, sebuah penelitian mengungkap bahwa latihan aerobik low impact, seperti berjalan kaki, bisa mencegah demensia dini, mengurangi risiko penyakit Alzheimer, dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan. Belum lagi, berjalan kaki bisa mengurangi stres mental dan menjaga tingkat endorfin tetap tinggi.

Meskipun mata mungkin tampak tidak ada hubungannya dengan kaki, namun berjalan kaki sebenarnya juga punya efek bagi kesehatan mereka. Bahkan bisa membantu melawan glaukoma dengan mengurangi tekanan pada mata.

Menurut American Heart Association, berjalan kaki sama efektifnya dengan berlari dalam pencegahan penyakit yang berhubungan dengan jantung atau stroke. Aktivitas berjalan kaki membantu menghindari masalah jantung dengan menurunkan tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol serta memperbaiki sirkulasi darah.

Berjalan kaki merupakan latihan aerobik yang bisa meningkatkan aliran oksigen dalam aliran darah dan membantu melatih paru-paru Anda. Selain itu berjalan kaki juga dapat menghilangkan racun dan sisa pencernaan. Dengan pernapasan yang lebih baik dan lebih dalam, beberapa gejala yang terkait dengan penyakit paru juga pun hilang.

Mungkin sulit untuk dipercaya tetapi berjalan kaki ternyata menjadi alat yang jauh lebih efektif dalam mencegah diabetes daripada berlari. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa sekelompok pejalan kaki menunjukkan peningkatan toleransi glukosa (seberapa baik gula darah diserap oleh sel) hampir enam kali lebih baik dibandingkan dengan kelompok pelari selama enam bulan periode percobaan.

(hrn/up)

Berita Terkait