Penis Hasil Transplantasi Perlu Waktu Sebelum Fungsi Seksualnya Kembali

Jakarta - Belum lama ini para dokter di RS Johns Hopkins berhasil melakukan transplantasi penis utuh pertama di dunia. Sebelumnya beberapa operasi serupa juga pernah dilakukan meski tidak menggunakan organ penis keseluruhan.

Apa yang terjadi ketika seseorang menjalani transplantasi penis? Tergantung dari tiap kasus ada pasien yang mungkin hanya membutuhkan batangnya saja tapi ada juga yang butuh keseluruhan.

Baca juga: Terima Transplantasi Penis, Nanti Anaknya 'Punya Siapa?'

Pada kasus di RS Johns Hopkins contohnya. Pasien adalah seorang tentara Amerika Serikat yang kehilangan hampir seluruh penisnya akibat ledakan ranjau. Oleh karena itu ia pun memerlukan transplantasi penis utuh hingga skrotum.

Operasi selama 14 jam berjalan lancar dan saat ini pasien dilaporkan tengah menjalani masa rehabilitasi. Dirinya juga mendapatkan sedikit sumsum tulang dari donor untuk mencegah reaksi penolakan dari tubuhnya.

Tahap rehabilitasi pertama memastikan bahwa pasien bisa kencing dengan normal. Setelah itu dokter akan mengikuti perkembangan fungsi seksualnya, diperkirakan hal itu butuh waktu sekitar enam bulan.

Hal yang sama terjadi pada pria di Afrika Selatan. Dirinya menjalani transplantasi batang penis karena kegagalan saat sunat dan enam bulan setelah operasi dikabarkan telah menjadi seorang ayah.

"Hasil seperti ini yang kami inginkan. Bahwa pasien bisa kembali berdiri, kencing, dan bercinta," kata dr Van der Merwe yang menangani kasus di Afrika Selatan seperti dikutip dari BBC, Jumat (27/4/2018).

Baca juga: Tentara Ini Jadi Pasien Transplantasi Penis Utuh Pertama di AS

(fds/lll)