5 Langkah Menurunkan Kadar Kolesterol Usai Makan Besar saat Lebaran

5 Langkah Menurunkan Kadar Kolesterol Usai Makan Besar saat Lebaran

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Rabu, 20 Jun 2018 10:00 WIB
5 Langkah Menurunkan Kadar Kolesterol Usai Makan Besar saat Lebaran
Menurunkan kolesterol jahat usai makan besar sehabis lebaran. Foto: Instagram
Jakarta - Kolesterol tinggi sering jadi ancaman ketika musim lebaran. Setelah 'balas dendam' puas saat hari raya, baru deh keluhan-keluhan yang muncul menyadarkan kita kalau pola makan kita berantakan banget sebelumnya!

Nah, detikHealth telah merangkum dari WebMD mengenai beberapa tips untuk menurunkan kadar kolesterol usai makan besar saat lebaran. Semoga jadi pelajaran ya untuk bisa mengontrol hawa nafsu kita saat menikmati sajian lezat di atas meja.

Tertawa dong

Foto: Fadli Zon. (Andhika Prasetia/detikcom).
Yuk mulai dari hal yang mudah seperti tertawa. Banyak yang bilang tertawa adalah obat dan ini ada benarnya juga. Dengan tertawa, ini dapat meningkatkan HDL (high-density lipoprotein), jelas Suzanne Steinbaum, DO, kardiologis di Lenox Hill Hospital, New York.

Kamu dapat memanfaatkan film lucu, video hewan peliharaan yang menggemaskan, atau mungkin membaca lelucon garing yang bertebaran di internet. Menonton video stand up comedy juga bisa jadi pilihan.

Jangan terus-terusan ngemil kue lebaran

Foto: Istock
"Mereka meningkatkan LDL (low density lipoprotein), menurunkan HDL, dan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke," kata Steinbaum.

Sulit menghindarinya karena ia ada di makanan yang digoreng atau makanan yang dipanggang (itu alasannya jangan makan kue lebaran berlebihan), serta yang menggunakan banyak margarin.

Jangan lupa untuk membaca label makanan ketika berbelanja. Terkadang lemak trans tak benar-benar tertulis dengan nama trans namun bisa juga 'partially hydrogenated oil'.

Gerak say!

Foto: Annisya Heriyanti/detikHealth
"Berolahraga setidaknya 2,5 jam seminggu sudah cukup untuk meningkatkan HDL dan meningkatkan LDL dan trigliserida," kata Sarah Samaan, MD, seorang ahli jantung di Plano, TX.

Jika kamu sadar termasuk orang yang belum aktif bergerak, mulailah dengan perlahan dan mulai dengan aktivitas yang kamu senangi. Misalnya dengan berjalan kaki selama 10 menit secara rutin setiap harinya.

Opornya diganti ikan ya

Foto: ilustrasi/thinkstock
Cobalah untuk memakan ikan dua hingga empat kali seminggu.

"Tidak hanya lemak omega-3 di hati ikan yang sehat, tetapi mengganti daging merah dengan ikan akan menurunkan kolesterol dengan mengurangi paparan terhadap lemak jenuh, yang berlimpah dalam daging merah," kata Samaan.

Salmon, sarden, dan tuna sirip biru adalah rekomendasi yang tepat karena risiko tercemar merkurinya cenderung sedikit.

Berhenti jadi perokok pasif

Foto: thinkstock
Merokok sih sudah tidak perlu diingatkan secara berulang mengenai dampak berbahaya yang bisa ditimbulkan. Hanya saja untuk masalah perokok pasif masih harus sering diingatkan.

Sebisa mungkin hindari untuk berdekatan dengan orang-orang yang sedang merokok. Terpapar asap rokok setiap harinya meski secara pasif bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh lho. Wow.

Halaman 2 dari 6
Yuk mulai dari hal yang mudah seperti tertawa. Banyak yang bilang tertawa adalah obat dan ini ada benarnya juga. Dengan tertawa, ini dapat meningkatkan HDL (high-density lipoprotein), jelas Suzanne Steinbaum, DO, kardiologis di Lenox Hill Hospital, New York.

Kamu dapat memanfaatkan film lucu, video hewan peliharaan yang menggemaskan, atau mungkin membaca lelucon garing yang bertebaran di internet. Menonton video stand up comedy juga bisa jadi pilihan.

"Mereka meningkatkan LDL (low density lipoprotein), menurunkan HDL, dan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke," kata Steinbaum.

Sulit menghindarinya karena ia ada di makanan yang digoreng atau makanan yang dipanggang (itu alasannya jangan makan kue lebaran berlebihan), serta yang menggunakan banyak margarin.

Jangan lupa untuk membaca label makanan ketika berbelanja. Terkadang lemak trans tak benar-benar tertulis dengan nama trans namun bisa juga 'partially hydrogenated oil'.

"Berolahraga setidaknya 2,5 jam seminggu sudah cukup untuk meningkatkan HDL dan meningkatkan LDL dan trigliserida," kata Sarah Samaan, MD, seorang ahli jantung di Plano, TX.

Jika kamu sadar termasuk orang yang belum aktif bergerak, mulailah dengan perlahan dan mulai dengan aktivitas yang kamu senangi. Misalnya dengan berjalan kaki selama 10 menit secara rutin setiap harinya.

Cobalah untuk memakan ikan dua hingga empat kali seminggu.

"Tidak hanya lemak omega-3 di hati ikan yang sehat, tetapi mengganti daging merah dengan ikan akan menurunkan kolesterol dengan mengurangi paparan terhadap lemak jenuh, yang berlimpah dalam daging merah," kata Samaan.

Salmon, sarden, dan tuna sirip biru adalah rekomendasi yang tepat karena risiko tercemar merkurinya cenderung sedikit.

Merokok sih sudah tidak perlu diingatkan secara berulang mengenai dampak berbahaya yang bisa ditimbulkan. Hanya saja untuk masalah perokok pasif masih harus sering diingatkan.

Sebisa mungkin hindari untuk berdekatan dengan orang-orang yang sedang merokok. Terpapar asap rokok setiap harinya meski secara pasif bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh lho. Wow.

(ask/up)

Berita Terkait