"Mau kembali ke puskesmas, jarak lebih jauh, dan hari mulai gelap, takut kemalaman dan bnyak ular,, jd km lanjut ke desa Tembutka," tulis dr Amalia di Facebook.
Baca juga: Potret Viral Jatuh Bangun Tenaga Kesehatan di Pedalaman Papua
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya stres ingin keluar kerja di kampung, jadi ikut semua tes online. Ternyata dari semua tes online itu lulusnya Nusantara Sehat. Asal masuk aja," ujar dr Amalia kepada detikHealth, Rabu (20/6/2018).
Hal yang minim diketahui dr Amalia bahwa Nusantara Sehat adalah program khusus pemerintah untuk menempatkan tenaga kesehatan di daerah-daerah terpencil Indonesia. Ketika menyadarinya dr Amalia sempat merasa takut namun pada akhirnya diabaikan.
Pertama kali datang di tanah Papua di luar dugaan sambutan masyarakat setempat begitu ramah.
"Enak masyarakatnya malah lebih baik dari waktu saya internship. Kami datang disambut, rumah kami penuh dengan sayur, ubi, pisang semua diantarkan," ujar dr Amalia.
Pengabdian dr Amalia di tanah Papua. Foto: dok. dr Amalia |
Hanya saja yang menjadi catatan dr Amalia tempatnya mengabdi di Distrik Ninati, Kabupaten Boven Digoel, sangat minim fasilitas. Dari puskesmas untuk memeriksa kesehatan warga di wilayahnya perlu waktu hingga beberapa hari karena harus jalan menembus lebatnya hutan.
Dengan kondisi tersebut dr Amalia beserta timnya harus sering melakukan pemantauan karena mereka mengemban misi menekan angka kematian ibu melahirkan. Di pedalaman Papua dengan nilai adat yang masih tinggi wanita hamil justru akan diasingkan dari rumah untuk melahirkan seorang diri di gubuk kecil bernama bevak.
"Memang capek sekali, ular berbisa banyak sekali. Kami sering nangis datang (dipatuk ular -red) satu menit saja bisa meninggal," ungkap dr Amalia.
"Tapi alhamdulillah udah enggak ada lagi ibu yang melahirkan meninggal," lanjutnya.
Ketika ditanya apakah dr Amalia menyesal setelah satu tahun 'tersesat' di hutan Papua, jawabannya dengan tegas tidak.
"Enggak. Saya banyak menolong orang di sana banyak belajar juga," pungkasnya.












































Pengabdian dr Amalia di tanah Papua. Foto: dok. dr Amalia