Jakarta -
Diabetes yang tidak terkontrol jangan dianggap sepele lho. Sebab ini bisa menimbulkan bahaya pada organ tubuh yang lain.
"Diabetes disebut silent killer karena suatu alasan," kata Dr Lorena Lewy-Alterbaum, seorang ahli endokrinologi Memorial Regional Hospital South.
"Pasien merasa relatif baik dengan glukosa darah dalam kisaran 200, ketika normalnya adalah 70 hingga 99," tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Glukosa darah atau gula darah adalah salah satu ukuran yang digunakan untuk menilai apakah diabetesmu sudah cukup terkontrol dengan baik apa belum. Dikutip dari US News, berikut ini adalah kemungkinan bahaya yang terjadi ketika seseorang tidak memperhatikan bahaya diabetes yang tidak terkontrol.
Penyakit ginjal
Foto: Ilustrasi/thinkstock
|
Jangan anggap sepele pemeriksaan kadar gula darahmu. Ketika sudah terkena diabetes dan tidak menjaga gula darah agar ada pada angka normal bisa berbahaya untuk ginjalmu.Penyakit ginjal adalah komplikasi umum karena kadar glukosa yang tinggi menyebabkan ginjal menyaring terlalu banyak darah, membuatnya bekerja ekstra keras, menurut American Diabetes Association. Produksi limbah dapat menumpuk dan membuat ginjal berhenti bekerja.
Masalah penglihatan
Foto: thinkstock
|
Kondisi yang disebut retinopathy diabetik dapat mempengaruhi penglihatan dari waktu ke waktu ketika kamu memiliki kadar gula darah yang tidak terkontrol. Kelebihan glukosa menyebabkan kerusakan pada pembuluh di retina, yang merupakan bagian dari bagian belakang mata.Gejala yang muncul termasuk di antaranya penglihatan buram dan penglihatan pada siang atau malam yang lebih buruk. Retinopati diabetik yang tidak diobati bisa menyebabkan hilangnya penglihatan.
Penyakit jantung
Foto: thinkstock
|
Diabetes bisa mematikan lewat jantung. Mayoritas pasien akan mengalami beberapa kejadian terkait aterosklerosis (pengerasan dan penebalan arteri)," kata Lewy-Alterbaum.Glukosa darah tinggi dari waktu ke waktu merusak jantung, dan mereka yang memiliki diabetes kemungkinan telah memiliki masalah yang berhubungan dengan jantung seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi. Pasien yang mengalami gangguan jantung karena diabetes biasanya hanya memiliki gejala yang samar.
Stroke
Foto: Thinkstock
|
Kamu dua atau empat kali lebih mungkin mengalami stroke ketika memiliki diabetes, lapor American Stroke Association. Ini karena kelebihan glukosa dalam tubuh dapat menyebabkan lebih banyak endapan lemak atau gumpalan di dinding pembuluh darah.Gumpalan tersebut pun kemungkinan menimbulkan penyempitan atau penyumbatan di pembuluh darah yang akhirnya dapat menghentikan aliran oksigen ke otak dan menyebabkan stroke.
Jangan anggap sepele pemeriksaan kadar gula darahmu. Ketika sudah terkena diabetes dan tidak menjaga gula darah agar ada pada angka normal bisa berbahaya untuk ginjalmu.
Penyakit ginjal adalah komplikasi umum karena kadar glukosa yang tinggi menyebabkan ginjal menyaring terlalu banyak darah, membuatnya bekerja ekstra keras, menurut American Diabetes Association. Produksi limbah dapat menumpuk dan membuat ginjal berhenti bekerja.
Kondisi yang disebut retinopathy diabetik dapat mempengaruhi penglihatan dari waktu ke waktu ketika kamu memiliki kadar gula darah yang tidak terkontrol. Kelebihan glukosa menyebabkan kerusakan pada pembuluh di retina, yang merupakan bagian dari bagian belakang mata.
Gejala yang muncul termasuk di antaranya penglihatan buram dan penglihatan pada siang atau malam yang lebih buruk. Retinopati diabetik yang tidak diobati bisa menyebabkan hilangnya penglihatan.
Diabetes bisa mematikan lewat jantung. Mayoritas pasien akan mengalami beberapa kejadian terkait aterosklerosis (pengerasan dan penebalan arteri)," kata Lewy-Alterbaum.
Glukosa darah tinggi dari waktu ke waktu merusak jantung, dan mereka yang memiliki diabetes kemungkinan telah memiliki masalah yang berhubungan dengan jantung seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi. Pasien yang mengalami gangguan jantung karena diabetes biasanya hanya memiliki gejala yang samar.
Kamu dua atau empat kali lebih mungkin mengalami stroke ketika memiliki diabetes, lapor American Stroke Association. Ini karena kelebihan glukosa dalam tubuh dapat menyebabkan lebih banyak endapan lemak atau gumpalan di dinding pembuluh darah.
Gumpalan tersebut pun kemungkinan menimbulkan penyempitan atau penyumbatan di pembuluh darah yang akhirnya dapat menghentikan aliran oksigen ke otak dan menyebabkan stroke.
(ask/up)