Usia Boleh 70-an, Tapi Gus Mus Punya Gaya Hidup Sehat yang Bisa Ditiru

Usia Boleh 70-an, Tapi Gus Mus Punya Gaya Hidup Sehat yang Bisa Ditiru

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Sabtu, 11 Agu 2018 19:25 WIB
Usia Boleh 70-an, Tapi Gus Mus Punya Gaya Hidup Sehat yang Bisa Ditiru
Foto: KH Mustofa Bisri atau Gus Mus (Istimewa/Facebook)
Jakarta - Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau lebih sering dipanggil dengan Gus Mus merupakan salah satu tokoh terkenal yang disegani. Usianya boleh 74 tahun, tapi tidak membatasi kehidupannya untuk tetap aktif.

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) ini pun ternyata punya kebiasaan sehat yang bisa jadi berkontribusi dari tubuhnya yang bugar. Seperti apa sih kebiasaan yang dimiliki olehnya?

Senang membaca

Foto: Instagram/s.kakung
Gus Mus mempunyai kebiasaan menulis sajak, itulah mengapa membaca juga salah satu hobinya sejak masuk taman kanak-kanak. Tulisannya sejak remaja sudah banyak dimuat berbagai media massa.

"Seiring era tv, komputer, dan terutama era gadget sekarang ini, kegiatan membacaku semakin menurun, semakin jauh tak imbang dibanding koleksi bukuku," tulisnya di Instagram.

Sebuah studi dalam Journal of Consumer Psychology menunjukkan bahwa produk eksperimental yang dirancang untuk menciptakan atau meningkatkan pengalaman hidup, seperti buku, adalah penguat kebahagiaan.

Selain itu, sebuah studi di Universitas Texas Utara juga menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua yang terus membaca dan belajar jauh lebih puas dengan kehidupan mereka.

Serat harus tercukupi

Foto: Instagram/s.kakung
"Menu sarapanku hari ini cukup sederhana. Hanya dengan "Salad" atau Arabnya "Salathah", made in sendiri. Bikinnya ya biasa seperti masakanku yang lain: asal cemplang-cemplung. Tapi bahan saladku kali ini cukup lengkap. Di samping sayur-sayuran dari tanamanku sendiri seperti daun mint; gargir; seledri; tomat, juga ada mentimun; bit; kol; bawang bombai; dan paprika. Aku tambah sedikit keju dan ikan tuna. Lalu kuberi garam dan perasan jeruk nipis. Sudah," kata Gus Mus. Hmm kedengarannya sehat kan?

Mencukupi asupan serat harian membantu pengontrolan kolesterol, tekanan darah, glukosa, insulin dan kelebihan berat badan. Pencernaan pun menjadi lebih baik.

Dekat dengan keluarga

Foto: Instagram/s.kakung

"Sesuatu sekali. Keluyuran 2 mingguan, ternyata bukan aku saja yang kangen, 2 kekasihku ~2 M (Malak & Maiya)~ juga kangen aku," curhat Gus Mus sekali waktu di Instagramnya. Dari banyak foto di media sosialnya, fotonya tengah bercengkrama dengan cucu-cucunya terbilang cukup banyak.

Penyakit degeneratif di usia lanjut adalah penurunan fungsi otak yang dapat berujung pada demensia dan alzheimer. Namun ternyata penelitian mengungkap bahwa mengasuh cucu dapat membantu mengurangi risiko.

Halaman 2 dari 4

Gus Mus mempunyai kebiasaan menulis sajak, itulah mengapa membaca juga salah satu hobinya sejak masuk taman kanak-kanak. Tulisannya sejak remaja sudah banyak dimuat berbagai media massa.

"Seiring era tv, komputer, dan terutama era gadget sekarang ini, kegiatan membacaku semakin menurun, semakin jauh tak imbang dibanding koleksi bukuku," tulisnya di Instagram.

Sebuah studi dalam Journal of Consumer Psychology menunjukkan bahwa produk eksperimental yang dirancang untuk menciptakan atau meningkatkan pengalaman hidup, seperti buku, adalah penguat kebahagiaan.

Selain itu, sebuah studi di Universitas Texas Utara juga menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua yang terus membaca dan belajar jauh lebih puas dengan kehidupan mereka.

"Menu sarapanku hari ini cukup sederhana. Hanya dengan "Salad" atau Arabnya "Salathah", made in sendiri. Bikinnya ya biasa seperti masakanku yang lain: asal cemplang-cemplung. Tapi bahan saladku kali ini cukup lengkap. Di samping sayur-sayuran dari tanamanku sendiri seperti daun mint; gargir; seledri; tomat, juga ada mentimun; bit; kol; bawang bombai; dan paprika. Aku tambah sedikit keju dan ikan tuna. Lalu kuberi garam dan perasan jeruk nipis. Sudah," kata Gus Mus. Hmm kedengarannya sehat kan?

Mencukupi asupan serat harian membantu pengontrolan kolesterol, tekanan darah, glukosa, insulin dan kelebihan berat badan. Pencernaan pun menjadi lebih baik.

"Sesuatu sekali. Keluyuran 2 mingguan, ternyata bukan aku saja yang kangen, 2 kekasihku ~2 M (Malak & Maiya)~ juga kangen aku," curhat Gus Mus sekali waktu di Instagramnya. Dari banyak foto di media sosialnya, fotonya tengah bercengkrama dengan cucu-cucunya terbilang cukup banyak.

Penyakit degeneratif di usia lanjut adalah penurunan fungsi otak yang dapat berujung pada demensia dan alzheimer. Namun ternyata penelitian mengungkap bahwa mengasuh cucu dapat membantu mengurangi risiko.

(ask/frp)

Berita Terkait