Sekelompok peneliti dari Johns Hopkins University melakukan eksperimen di mana lima gurita dicekoki ekstasi. Menurut peneliti gurita memiliki gen dan protein yang dapat mengikat serotonin pada otak sama seperti manusia namun dengan struktur berbeda.
Oleh karena itu peneliti ingin tahu apakah ekstasi akan memberikan efek yang sama pada gurita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Otak gurita terorganisir lebih mirip seperti otak siput daripada otak manusia," kata pemimpin studi Gul Dolen seperti dikutip dari HuffPost, Jumat (21/9/2018).
Eksperimen dilakukan dengan cara menempatkan lima gurita di tangki raksasa berisi mainan asing dan satu gurita dalam kurungan. Pada umumnya gurita adalah hewan pemalu sehingga reaksi normal yang diberikan adalah mereka lebih memilih menghabiskan waktu bersama gurita yang terkurung.
Namun setelah para gurita dicekoki ekstasi dengan cara dicelup ke cairannya, mereka jadi lebih aktif sering berganti-ganti warna kulit. Bagian-bagian lain tangki juga dijelajahi dan berinteraksi dengan gurita yang dikurung lebih agresif.
"Para gurita di bawah pengaruh ekstasi memeluk erat kurungan dan menunjukkan bagian tubuh mereka yang biasanya tidak ditunjukkan ke gurita lain. Beberapa ada yang jadi mudah bermain, melakukan akrobat dan memeluk-meluk pembuat gelembung," kata Dolen.
Studi ini telah dipublikasi dalam jurnal Current Biology.
Saksikan juga video 'Polisi Meksiko Ungkap Roti Berisi Kokain':
(fds/up)











































