Patah siku lebih sering terjadi pada perempuan usia 30-40 tahun daripada laki-laki. Sekitar 20 persen cidera pada siku adalah patah yang tingkat keparahannya dibagi menjadi tiga tipe. Patah tipe satu umumnya kecil, seperti retakan, dan tulang yang cidera masih terlihat menyatu. Bila tidak ditangani, cidera ini baru bisa terlihat setelah tiga minggu dengan sinar X. Pasien bisa ditangani tanpa operasi dengan menggunakan penyangga (splint) dan ikatan menyilang di dada (sling) selama beberapa hari. Pasien jangan menggerakkan siku dan pergelangan terlalu cepat untuk mencegah patah menjadi makin parah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Patah paling parah adalah tipe tiga, dengan potongan tulang lebih dari satu yang tak bisa disambung kembali. Patah tipe tiga biasanya melibatkan cidera cukup parah pada sendi dan jalinan otot di sekitar siku. Tipe tiga harus ditangani dengan operasi untuk menyambung, membuang patahan, dan memperbaiki jaringan lembut di sekitar lokasi cidera. Dalam beberapa kasus, radial head harus diganti dengan yang palsu untuk mempertahankan fungsi motorik lengan. Pasien disarankan menggerakkan siku perlahan untuk menghindari kaku.
Cidera patah, terlepas dari tingkat keparahannya pasti berpengaruh pada pergerakan siku. Pasien harus rutin berlatih usai penanganan cidera, untuk mengembalikan pergerakan dan kekuatannya sebelum kembali beraktivitas.
Tonton juga video 'Detik-detik Messi Alami Patah Tangan'
(fds/fds)











































