Sayangnya, kesadaran masyarakat akan kesehatan mulut dan gigi tampaknya kurang. Ini terlihat dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 yang menunjukkan bahwa rata-rata hanya 2,8 persen orang Indonesia yang menyikat gigi sebanyak dua kali sehari.
"Memprihatinkan sekali kondisi masyarakat kita. Rerata Indonesia 2,8 persen yang menyikat gigi pagi dan malam," ujar drg Sri Angky Soekanto, PhD, PBO saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (9/11/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal menurut drg Angky, menyikat gigi adalah cara minimal untuk membersihkan gigi. Hal ini dirasanya karena masyarakat Indonesia belum cukup disiplin untuk menjaga kesehatan.
"Kalau belum mematikan biasanya cuek, balik lagi perilaku yang baik, jadi kita akan sehat," tegas dokter yang juga dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.
drg Angky pun mengungkapkan bahwa belum tentu banyak orang benar dalam menyikat giginya. Tidak jarang masyarakat yang asal menyikat gigi, misal hanya bagian yang terlihat saja.
"Kalau cara menyikatnya tidak betul akan ada penyakit di mulutnya. Dia akan tetap harus ke dokter gigi untuk membersihkan plak yang sudah mengeras," tegasnya.
(wdw/up)











































