Mengenal Imposter Syndrome, Kondisi yang Diidap Michelle Obama

Mengenal Imposter Syndrome, Kondisi yang Diidap Michelle Obama

Widiya Wiyanti - detikHealth
Rabu, 05 Des 2018 17:23 WIB
Mengenal Imposter Syndrome, Kondisi yang Diidap Michelle Obama
Michelle Obama idap imposter syndrome. Foto: Getty Images
Jakarta - Michelle Obama baru-baru ini mengaku bahwa dirinya dilanda rasa tidak percaya diri atau disebut imposter syndrome. Meskipun sudah pernah menjadi ibu negara Amerika Serikat dan berada di Gedung Putih selama delapan tahun, kondisi itu masih tetap menghantuinya.

"Saya masih diliputi rasa tidak percaya diri yang tidak pernah hilang, bahwa saya didengar orang," katanya saat berbincang dengan penulis Chimamanda Ngozi Adichie di Southbank Centre.

Apa sih imposter syndrome? Istilah ini pertama kali digunakan oleh psikolog Suzanna Imes dan Pauline Rose Clance pada tahun 1970-an.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Very Well Mind, imposter syndrome atau sindrom impostor adalah suatu kondisi psikologis di mana seseorang percaya bahwa dirinya tidak kompeten sebagaimana orang lain memandangnya.

Sindrom ini juga disebut sindrom penipu. Pengidap sindrom ini terbiasa dengan perasaan menunggu orang di sekitarnya untuk 'Temukan Aku'. Mereka percaya bahwa mereka hanya pura-pura meningkatkan kepercayaan diri agar dapat terlihat oleh semua orang, serta meyakinkan diri bahwa mereka adalah penipu ulung yang kesuksesannya adalah sebuah 'aji mumpung' atau ilusi.



Menurut ahli sindrom ini, Valerie Young yang juga penulis buku 'The Secret Thoughts of Successful Women' mengatakan bahwa sindrom ini dipengaruhi beberapa faktor, seperti lingkungan dan diskriminasi yang berkembang.

"Rasa memiliki akan menumbuhkan kepercayaan diri," kata Young dikutip dari TIME.

"Semakin banyak orang yang terlihat atau terdengar seperti Anda, semakin percaya diri Anda. Dan sebaliknya, semakin sedikit orang yang terlihat atau terdengar seperti Anda, hal itu dapat dan dilakukan oleh banyak orang memengaruhi kepercayaan diri mereka," lanjutnya.

(wdw/ask)

Berita Terkait