Namun perlu diwaspadai, minuman manis bisa berbahaya jika dikonsumsi berlebihan. Apalagi ketika traveling, seseorang sering memaksakan membeli ragam kuliner.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gula cair lebih berisiko menyebabkan masalah kesehatan dibandingkan gula padat karena gula cair yang digunakan dalam minuman sajian memiliki kandungan gula yang cukup tinggi, atau sedikitnya 100 kalori atau sekitar 20-30 gram gula per 350 ml," ujar Medical Advisor Kalbe Nutritionals, dr. Ervina Hasti W, kepada detikHealth, Senin (10/12/2018).
dr. Ervina menjelaskan meskipun memiliki kadar kalori yang cukup tinggi, gula pada minuman tidak menyebabkan rasa kenyang. Namun justru dapat meningkatkan keinginan makan lebih banyak.
Tubuh dan otak juga tidak merespons minuman manis sama dengan merespons makanan manis. Akibatnya, seseorang akan tetap merasa lapar meskipun batasan kalori harian sudah terpenuhi.
"Konsumsi gula cair berlebih dalam jangka pendek akan mengakibatkan kecanduan gula atau sugar addiction, lonjakan gula darah dan cepat merasa lapar (craving), serta asupan kalori yang signifikan. Jangka panjang bisa meningkatkan risiko kesehatan, seperti kegemukan, diabetes, sakit jantung, kolesterol, kerusakan gigi dan penuaan dini," jelasnya.
Agar asupan saat traveling tetap terjaga, selalu bawa Nulife Sweetener yang merupakan pemanis rendah kalori sehingga tetap dapat merasakan rasa manis tanpa khawatir konsumsi kelebihan gula. (mul/ega)











































