Benda-Benda Berbahaya yang Sering Tertelan, Peluit Hingga Gigi Palsu (2)

Benda-Benda Berbahaya yang Sering Tertelan, Peluit Hingga Gigi Palsu (2)

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Kamis, 20 Des 2018 16:31 WIB
Benda-Benda Berbahaya yang Sering Tertelan, Peluit Hingga Gigi Palsu (2)
Penampakan peluit kecil yang bersarang di saluran napas Asep, bocah asal Bandung Barat (Foto: Mukhlis Dinillah)
Jakarta - Pada fase tertentu, anak-anak gemar sekali memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya. Bila tidak hati-hati, ada banyak benda berbahaya yang bisa tertelan atau menyebabkan si anak tersedak.

Peluit mainan adalah salah satunya, seperti dialami Asep Yaya (9) di Bandung Barat baru-baru ini. Ia harus menjalani prosedur bronkoskopi atau endoskopi untuk mengeluarkan peluit kecil yang sudah 2 bulan bersarang di saluran napasnya.

Faktanya, bukan hanya anak kecil yang bisa tersedak benda asing. Orang dewasa pun bisa mengalaminya bila tidak berhati-hati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Lanjutan dari bagian pertama, berikut ini benda-benda asing berbahaya yang pernah masuk ke dalam tubuh lewat mulut.

Jarum pentul

Foto: Thinkstock
Kejadian jarum pentul tertelan bukan hal yang langka, para dokter sering menemukannya. Biasanya terjadi saat sedang merapikan kerudung, lalu jarum penahan digigit agar lebih mudah diambil kembali. Kadang karena tidak hati-hati atau bahkan sambil bercanda, jarum itu tertelan dan berisiko melukai usus. Luka di saluran pencernaan adalah sumber infeksi.

Fidget spinner

Pecahan fidget spinner tersangkut di saluran napas (Foto: JAMA Otolaryngology Head & Neck Surgery)

Sebuah lembaga nirlaba World Against Toy Causing Harm (WATCH) menyerukan agar orang tua berhati-hati saat memberikan fidget spinner pada anak. Mainan yang diputar dengan telunjuk dan jempol ini disebut sebagai salah satu mainan berbahaya karena bisa pecah jadi bagian-bagian kecil yang mudah tertelan.

Dalam beberapa kasus, bagian kecil dari mainan tersebut menyebabkan anak tersedak. Butuh bantuan medis untuk mengeluarkannya.

Bakso

Buah anggur yang tersangkut di kerongkongan (Foto: Facebook / Finlee and Me)


Pada anak-anak, makanan adalah salah satu benda berbahaya yang paling sering menyebabkan tersedak. Terlebih pada anak usia 5 tahun ke bawah. Makanan berukuran sedang dengan tekstur kenyal atau licin seperti bakso, anggur, atau permen, adalah contoh yang cukup sering dilaporkan.

Kawat gigi

Foto: Istimewa
Tidak diketahui persis bagaimana potongan kawat gigi bisa bersarang di usus seorang gadis, sebagaimana dilaporkan di jurnal BMJ. Gadis ini hanya mengingat, terakhir pakai kawat gigi adalah 10 tahun silam. Yang jelas, potongan kawat tersebut telah melukai usus dan memicu gangguan kesehatan yang disebut volvolus.

Peluit

Foto: The New England Journal of Medicine


Terdengar aneh, tetapi kejadian menelan atau tersedak peluit cukup sering ditemukan. Baru-baru ini seorang bocah di Bandung Barat, Asep Yaya (9), harus menjalani bronkoskopi atau endoskopi karena ada peluit bersarang di saluran napasnya. Selama 2 bulan terakhir, Asep menjalani hari-harinya dengan napas bersuara terompet gara-gara peluit kecil tersebut.

Halaman 2 dari 6

Kejadian jarum pentul tertelan bukan hal yang langka, para dokter sering menemukannya. Biasanya terjadi saat sedang merapikan kerudung, lalu jarum penahan digigit agar lebih mudah diambil kembali. Kadang karena tidak hati-hati atau bahkan sambil bercanda, jarum itu tertelan dan berisiko melukai usus. Luka di saluran pencernaan adalah sumber infeksi.

Sebuah lembaga nirlaba World Against Toy Causing Harm (WATCH) menyerukan agar orang tua berhati-hati saat memberikan fidget spinner pada anak. Mainan yang diputar dengan telunjuk dan jempol ini disebut sebagai salah satu mainan berbahaya karena bisa pecah jadi bagian-bagian kecil yang mudah tertelan.

Dalam beberapa kasus, bagian kecil dari mainan tersebut menyebabkan anak tersedak. Butuh bantuan medis untuk mengeluarkannya.


Pada anak-anak, makanan adalah salah satu benda berbahaya yang paling sering menyebabkan tersedak. Terlebih pada anak usia 5 tahun ke bawah. Makanan berukuran sedang dengan tekstur kenyal atau licin seperti bakso, anggur, atau permen, adalah contoh yang cukup sering dilaporkan.

Tidak diketahui persis bagaimana potongan kawat gigi bisa bersarang di usus seorang gadis, sebagaimana dilaporkan di jurnal BMJ. Gadis ini hanya mengingat, terakhir pakai kawat gigi adalah 10 tahun silam. Yang jelas, potongan kawat tersebut telah melukai usus dan memicu gangguan kesehatan yang disebut volvolus.


Terdengar aneh, tetapi kejadian menelan atau tersedak peluit cukup sering ditemukan. Baru-baru ini seorang bocah di Bandung Barat, Asep Yaya (9), harus menjalani bronkoskopi atau endoskopi karena ada peluit bersarang di saluran napasnya. Selama 2 bulan terakhir, Asep menjalani hari-harinya dengan napas bersuara terompet gara-gara peluit kecil tersebut.

(up/fds)

Berita Terkait