BMKG Ingatkan Hujan dan Angin Kencang, Coba 5 Cara Ini Biar Badan Nggak Drop

BMKG Ingatkan Hujan dan Angin Kencang, Coba 5 Cara Ini Biar Badan Nggak Drop

Widiya Wiyanti - detikHealth
Jumat, 28 Des 2018 08:23 WIB
BMKG Ingatkan Hujan dan Angin Kencang, Coba 5 Cara Ini Biar Badan Nggak Drop
Ilustrasi angin kencang. Foto: Dok. detikcom
Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat DKI Jakarta untuk mewaspadai adanya potensi angin kencang. BMKG juga memprediksi sebagian wilayah DKI akan diguyur hujan pada siang hari.

Hujan dan angin kencang bisa saja membuat kekebalan tubuh menurun, apalagi bagi masyarakat dengan mobilitas tinggi. Lelah dengan aktivitas ditambah dengan cuaca yang tidak mendukung bisa membuat badan ngedrop.



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikHealth kutip dari Everyday Health, coba 5 cara ini supaya imunitas tubuh tetap terjaga.

Tidur cukup dan atasi stres

Foto: Thinkstock
Kurang tidur dan stres berlebih dapat meningkatkan hormon kortisol, yaitu hormon yang meningkatkan stres. Peningkatan hormon ini secara berlebihan juga bisa menekan fungsi kekebalan tubuh sehingga membuat tubuh mudah terserang penyakit.

Hindari merokok

Foto: Thinkstock
Sudah dipastikan bahwa rokok bisa merusak pertahan kekebalan tubuh seseorang dan juga meningkatkan risiko bronkitis dan pneumonia. Selain itu, rokok juga bisa meningkatkan berbagai macam infeksi, terlebih lagi pada anak-anak yang terpapar asapnya.

Makan sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian

Foto: Istimewa
Makanan seimbang dan bernutrisi tinggi salah satu hal yang sangat diperlukan tubuh untuk menjaga sistem kekebalannya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa asupan buah dan sayur pada orang dewasa dapat meningkatkan respon antibodi terhadap vaksin Pneumovax, yaitu yang melindungi terhadap Streptococcus pneumonia.

Berjemur di pagi hari

Foto: Thinkstock
Sinar matahari memicu produksi vitamin D pada kulit. Jika tubuh kekurangan vitamin D, bisa mengakibatkan meningkatnya risiko infeksi pernapasan yang lebih besar. Sebuah penelitian tahun 2010, orang yang terpenuhi kebutuhan vitamon D dapat mengurangi risiko terkena influenza A. Namun perlu diingat, jangan berjemur di bawah matahari pada saat siang ya.

Konsumsi bawang putih

Foto: Istock
Sayang sekali kalau ada orang yang tidak suka bawang putih. Bawang putih adalah agen antimikroba yang dapat membantu sistem kekebalan tubuh melawan penyakit-penyakit. Ada baiknya menambahkan bawang putih ini di setiap makanan saji setiap hari.

Halaman 2 dari 6
Kurang tidur dan stres berlebih dapat meningkatkan hormon kortisol, yaitu hormon yang meningkatkan stres. Peningkatan hormon ini secara berlebihan juga bisa menekan fungsi kekebalan tubuh sehingga membuat tubuh mudah terserang penyakit.

Sudah dipastikan bahwa rokok bisa merusak pertahan kekebalan tubuh seseorang dan juga meningkatkan risiko bronkitis dan pneumonia. Selain itu, rokok juga bisa meningkatkan berbagai macam infeksi, terlebih lagi pada anak-anak yang terpapar asapnya.

Makanan seimbang dan bernutrisi tinggi salah satu hal yang sangat diperlukan tubuh untuk menjaga sistem kekebalannya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa asupan buah dan sayur pada orang dewasa dapat meningkatkan respon antibodi terhadap vaksin Pneumovax, yaitu yang melindungi terhadap Streptococcus pneumonia.

Sinar matahari memicu produksi vitamin D pada kulit. Jika tubuh kekurangan vitamin D, bisa mengakibatkan meningkatnya risiko infeksi pernapasan yang lebih besar. Sebuah penelitian tahun 2010, orang yang terpenuhi kebutuhan vitamon D dapat mengurangi risiko terkena influenza A. Namun perlu diingat, jangan berjemur di bawah matahari pada saat siang ya.

Sayang sekali kalau ada orang yang tidak suka bawang putih. Bawang putih adalah agen antimikroba yang dapat membantu sistem kekebalan tubuh melawan penyakit-penyakit. Ada baiknya menambahkan bawang putih ini di setiap makanan saji setiap hari.

(wdw/up)

Berita Terkait