"Pria cukup rajin sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride serta membersihkan sela gigi dengan dental floss (benang gigi). Info ini seharusnya cukup kuat untuk membuat pria rajin sikat gigi daripada faktor risiko medis yang pernah ada. Sebelumnya, tidak rajin sikat gigi meningkatkan faktor risiko terjadinya diabetes, hipertensi, dan gangguan jantung," kata pimpinan program sosial terkait kesehatan gigi Oral Health Foundation Nigel Carter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peneliti yakin, disfungsi ereksi dan penyakit gusi saling berhubungan karena disebabkan jenis peradangan yang sama di pembuluh darah. Hal ini diperkuat dengan fakta, pria dengan penyakit gusi akibat malas sikat gigi berisiko tiga kali lebih besar mengalami disfungsi ereksi. Dalam riset ini, sebanyak 74 pria yang mengalami masalah ereksi ternyata juga menderita penyakit gusi.
Riset terkait peradangan di gusi serta disfungsi ereksi sempat dilakukan Granada University pada 2018. Disfungsi ereksi dan gangguan pada gusi berhubungan dengan C Reactive Protein (CRP) yang diproduksi hati. Kadar CRP tinggi pada pria dengan penyakit gusi dan atau disfungsi ereksi, daaripada yang tidak mengalami gangguan tersebut. Kadar CRP cukup tinggi juga ditemukan pada pria yang berisiko terkena serangan jantung.











































