"Datanglah teman, biasa orang Chinese garis tangannya harus sama, dia bilang gini, 'Mungkin lu akan jadi orang hebat, Hok, jadi orang kaya saat keluar. Istrimu yang dulu itu nggak punya nasib dampingin, kalau orang Chinese itu percaya, nggak bisa terima itu hoki,' makanya saya ninggal. Dia bilang, 'Makanya kamu harus bisa cari yang sama hokinya kamu, garis tangan sama,'" kata Ahok sambil menirukan pesan temannya saat itu, dikutip dari detikNews, Sabtu (26/1/2019).
Sebagian besar orang memang memercayai bahwa garis di telapak tangan kita bisa meramalkan masa depan lewat ilmu membaca garis tangan. Secara ilmiah, garis tangan disebut palmar flexion creases ada untuk membantu kulit tangan meregang dan mengerut serta memberi 'ruang' agar memudahkan kita memegang suatu benda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebanyakan manusia memiliki tiga garis atau prominent crease di telapak tangan, namun kadang ada juga yang mempunyai hanya satu garis atau single palmar crease. Dalam dunia medis, hal ini bisa mengindikasikan adanya perkembangan abnormal, biasanya muncul pada bayi yang memiliki kondisi Down syndrome.
Namun dokter tak bisa serta merta mendiagnosis seseorang hanya berbasis pada garis tangan, mereka harus melihat faktor-faktor lainnya sebelum memutuskan diagnosis. Ketebalan dan jumlah garis atau crease pada telapak tangan kita juga bergantung pada faktor lain seperti riwayat keluarga dan ras.
Tonton juga 'Romantis Amat! Ahok dan Puput Punya Panggilan Sayang':












































