Musim Sakit, Ini 5 Cara Alami Meningkatkan Sistem Imun Tubuh (1)

Musim Sakit, Ini 5 Cara Alami Meningkatkan Sistem Imun Tubuh (1)

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Sabtu, 16 Feb 2019 16:14 WIB
Musim Sakit, Ini 5 Cara Alami Meningkatkan Sistem Imun Tubuh (1)
Hati-hati sistem imun terganggu. Foto: shutterstock
Jakarta - Cuaca tidak menentu di musim hujan membuat kita rentan sakit dan imun atau kekebalan tubuh kita menurun. Sistem imun dan sel-sel darah putih bekerja sama untuk melawan infeksi, terutama demam berdarah dengue (DBD) yang sedang mewabah belakangan ini.

Sel darah putih diproduksi di tulang sumsum, dengan jumlah normal di antara 5.000 - 10.000 per mikroliter darah. Jika sel darah putihmu kurang dari 3.500, maka kamu berada dalam kondisi yang dinamakan neutropenia.

Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk meningkatkan jumlah sel darah putih dan leukosit yang tergabung dalam sistem imun tubuh. Berikut cara-cara alaminya yang bisa kamu ikuti:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vitamin E

Foto: shutterstock
Vitamin E merupakan salah satu antioksidan dan pendorong imun yang penting. Secara alamiah, vitamin E menstimulasi produksi sel-sel yang mencari dan membunuh sel kanker dan bakteri, karena sekaligus meningkatkan produksi B-cell yang berada dalam sistem imun tubuh dan memproduksi antibodi yang akan membunuh bakteri.

Sebuah studi dari The Harvard School of Public Health mengungkapkan bahwa suplemen vitamin E dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung sebesar 50 persen. Setiap harinya disarankan untuk mengasup 60 mg vitamin E, yang bisa kamu dapatkan dari gandum dan biji-bijian.

Zinc

Foto: dok.thinkstock
Zinc sangat vital untuk produksi sel darah putih yang akan melawan infeksi lebih agresif. Beberapa studi menyebutkan bahwa suplemen zinc melambatkan pertumbuhan kanker dan meningkatkan jumlah T-cell untuk melawan infeksi.

Mengonsumsi kurang lebih 75 mg zinc per hari dapat meningkatkan fungsi imun, misalnya dari kacang-kacangan.

Selenium

Foto: iStock
Selenium dapat membantumu memproduksi sel darah putih, menurut University of Maryland Medical Center, dan beberapa studi lainnya mengungkapkan bahwa selenium sendiri dapat membantu melawan infeksi.

Kamu bisa mendapatkan selenium dengan mengonsumsi produk boga bahari seperti ikan tuna sirip kuning, sarden, tiram, kerang, ikan halibut, udang, ikan salmon, dan kepiting.

Teh hijau

Foto: Istimewa
Kaya antioksidan, teh hijau kerap digunakan sebagai teh detoks. Selain itu, teh hijau juga dapat mendukung sistem imun dan membantu tubuhmu melawan infeksi.

Sebuah studi menunjukkan bahwa teh hijau mereplikasi beberapa virus, ini berarti tubuhmu tidak akan kehilangan sel darah putih untuk melawan virus.

Vitamin C

Foto: shutterstock
Selain vitamin E, vitamin C tentu sangat penting. Secara alami ditemukan hampir pada seluruh buah dan tidak terlalu mahal jika membelinya dalam bentuk suplemen. Cukup konsumsi 200 mg vitamin C tiap harinya, hanya dengan rutin makan buah dan sayur lebih banyak.

Vitamin C meningkatkan sistem imun dengan menambah produksi sel darah putih dan antibodi dalam tubuh yang melawan virus dan bakteri. Selain itu, vitamin C juga meningkatkan kadar interferon, sebuah antibodi yang membungkus permukaan sel dan menghentikan virus masuk ke dalam tubuh sejak awal.

Halaman 2 dari 6
Vitamin E merupakan salah satu antioksidan dan pendorong imun yang penting. Secara alamiah, vitamin E menstimulasi produksi sel-sel yang mencari dan membunuh sel kanker dan bakteri, karena sekaligus meningkatkan produksi B-cell yang berada dalam sistem imun tubuh dan memproduksi antibodi yang akan membunuh bakteri.

Sebuah studi dari The Harvard School of Public Health mengungkapkan bahwa suplemen vitamin E dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung sebesar 50 persen. Setiap harinya disarankan untuk mengasup 60 mg vitamin E, yang bisa kamu dapatkan dari gandum dan biji-bijian.

Zinc sangat vital untuk produksi sel darah putih yang akan melawan infeksi lebih agresif. Beberapa studi menyebutkan bahwa suplemen zinc melambatkan pertumbuhan kanker dan meningkatkan jumlah T-cell untuk melawan infeksi.

Mengonsumsi kurang lebih 75 mg zinc per hari dapat meningkatkan fungsi imun, misalnya dari kacang-kacangan.

Selenium dapat membantumu memproduksi sel darah putih, menurut University of Maryland Medical Center, dan beberapa studi lainnya mengungkapkan bahwa selenium sendiri dapat membantu melawan infeksi.

Kamu bisa mendapatkan selenium dengan mengonsumsi produk boga bahari seperti ikan tuna sirip kuning, sarden, tiram, kerang, ikan halibut, udang, ikan salmon, dan kepiting.

Kaya antioksidan, teh hijau kerap digunakan sebagai teh detoks. Selain itu, teh hijau juga dapat mendukung sistem imun dan membantu tubuhmu melawan infeksi.

Sebuah studi menunjukkan bahwa teh hijau mereplikasi beberapa virus, ini berarti tubuhmu tidak akan kehilangan sel darah putih untuk melawan virus.

Selain vitamin E, vitamin C tentu sangat penting. Secara alami ditemukan hampir pada seluruh buah dan tidak terlalu mahal jika membelinya dalam bentuk suplemen. Cukup konsumsi 200 mg vitamin C tiap harinya, hanya dengan rutin makan buah dan sayur lebih banyak.

Vitamin C meningkatkan sistem imun dengan menambah produksi sel darah putih dan antibodi dalam tubuh yang melawan virus dan bakteri. Selain itu, vitamin C juga meningkatkan kadar interferon, sebuah antibodi yang membungkus permukaan sel dan menghentikan virus masuk ke dalam tubuh sejak awal.

(frp/up)

Berita Terkait