Studi baru telah menunjukkan, bahwa seseorang yang mengurangi duduk dan melakukan aktivitas fisik bisa mengurangi risiko beberapa penyakit seperti ginjal, paru-paru, hati dan kanker.
Dikutip dari Daily Mail, tim dari University of California, San Diego, melakukan penelitian untuk mengetahui apakah duduk dalam waktu yang lama meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Terungkap, untuk setiap wanita yang melakukan aktivitas fisik memiliki risiko penurunan 12 persen untuk penyakit kardiovaskular dan risiko penyakit jantung 26 persen lebih rendah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan risiko tersebut bisa dikurangi dengan melakukan apapun jenis aktivitas fisik, meski cuma dilakukan 1-2 menit setiap harinya.
"Pengurangan waktu untuk melakukan aktivitas fisik tidak perlu dilakukan sekaligus," kata rekan penulis Dr Andrea LaCroix, kepala epidemiologi, kedokteran keluarga dan kesehatan masyarakat di UC San Diego.
Hal ini juga berdampak negatif pada endotelium, lapisan sel yang melapisi permukaan pembuluh darah. Menurut Cedars-Sinai, disfungsi endotel telah terbukti menjadi indikator serangan jantung karena arteri tidak dapat melebar sepenuhnya.
"Mendorong waktu kurang gerak dan serangan pendek sedenter pada wanita yang lebih tua dapat memiliki manfaat kesehatan masyarakat yang besar," kata pemimpin penulis Dr John Bellettiere, seorang peneliti penelitian epidemiologi penyakit kardiovaskular di UC San Diego.
Simak Juga 'Capek Duduk di Kantor? Lakukan Dulu 5 Peregangan Berikut!':












































