Tulang yang disebut fabella ini ditemukan 3 kali lebih sering pada manusia masa kini dibandingkan satu abad silam. Pada 1875 tercatat hanya ada pada 17,9 persen populasi dan menurun jadi 11,2 persen pada 1918.
Bukannya berkurang, keberadaan tulang fabella belakangan ini makin banyak ditemukan. Laporan pada 2018 menunjukkan tulang misterius ini ada pada 39 persen populasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kera, tulang kecil yang ada di lutut ini memiliki fungsi yang sama seperti tempurung lutut. Dalam proses evolusi, manusia tidak lagi membutuhkannya sehingga keberadaannya makin jarang ditemukan.
"Sekarang ini hanya memberi kita masalah, tapi pertanyaan menarik adalah kenapa ini kembali lagi," kata Michael Berthaume seorang anthroengineer dari Imperial College London, dikutip dari Livescience.
Saksikan juga video 'Aqua Yoga, Pilihan Olahraga untuk Atasi Masalah Sendi Otot':












































