Seolah 'kecanduan' atau ketergantungan, Miing mengaku sakit kepalanya kambuh bila sehari saja tidak minum obat sakit kepala sebanyak itu. Ahli saraf dari RS Pusat Otak Nasional (RS PON), dr Indah Aprianti Putri, SpS mengingatkan kemungkinan penyebab lain.
Menurut dr Indah, sakit kepala secara umum dibedakan menjadi dua yakni sakit kepala sederhana (primary type headache) dan sakit kepala berbahaya (secondary type headache). Sakit kepala jenis kedua ini menandakan adanya suatu proses penyakit di sekitar otak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sakit kepala yang sederhana umumnya bisa hilang hanya dengan tidur atau minum obat. Namun apabila tidak hilang, maka perlu diwaspadai kemungkinan tipe sakit kepala yang berbahaya.
Lalu kapan harus memeriksakan diri ke dokter?
"Minum obat sakit kepala tentu hanya diperuntukkan dalam waktu 3 hari. Dan jika sakit kepala masih dirasakan, maka memeriksakan diri ke dokter saraf menjadi penting untuk dilakukan," terang dr Indah.
Berlebihan mengonsumsi obat sakit kepala seperti dilakukan Miing berisiko mengganggu fungsi hati. Bahaya lainnya adalah jika penyebab sakit kepala yang sesungguhnya tidak terdeteksi dan akhirnya malah memburuk pada suatu ketika nanti.











































