"Ditemukan zat kimia C11H16NO2PS dalam tubuh korban KPPS, efek dari Racun....VX (nama IUPAC: O-ethyl S-[2- (diisopropylmino) ethyl] methyphosphonothioate) merupakan senyawa golongan organofosfat yang sangat beracun," tulisnya dalam postingan tersebut, seperti dikutip detikcom.
Kabar ini sudah dikonfirmasi oleh pihak keluarga Sita Fitriati bukan meninggal karena racun seperti dalam postingan tersebut. Sebelum meninggal ia sempat dirawat di rumah sakit untuk menjalani perawatan selama tiga hari.
Nama racun VX sempat melambung beberapa waktu lalu saat kasus eks mata-mata Rusia dan pembunuhan saudara tiri Kim Jong-il, Kim Jong-nam. Racun VX diduga sebagai penyebab dari kedua kasus tersebut. Apa sebenarnya racun ini?
Dikutip dari Inverse, VX adalah singkatan dari venomous agent X merupakan nerve agent alias racun yang bekerja cepat merusak sistem saraf. Cairan mirip oli motor bening (dalam suhu ruangan) ini dapat menyebabkan kelumpuhan dan berujung kematian karena kesulitan bernapas.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyebut VX sebagai 'racun paling mematikan dari semua nerve agent'. Hal ini disebabkan VX langsung membunuh seketika, bahkan jika hanya terpapar dalam jumlah yang sangat sedikit, misal dengan menghirup sekitar 25-30 miligram atau kontak dengan kulit sejumlah 10 miligram.
Jika tertelan, efeknya akan bekerja lebih cepat. Gejala yang langsung muncul adalah pandangan buram, dada sesak, berliur, berkeringat, sesak napas dan detak jantung abnormal.
Menkes Ungkap Penyebab Kematian Ratusan Petugas KPPS:
(frp/up)