Tidak jelas apakah benar bir yang diberikan, namun video ini membuat amarah tersulut bagi banyak warganet.
Monica Sulistiawati, MPsi, Psikolog, dari Personal Growth berpendapat perlu diketahui terlebih dahulu mengenai kebenaran video tersebut, apakah benar yang diminum anak tersebut adalah bir atau minuman yang ditempatkan di dalam kaleng dan sengaja direkam untuk mencari sensasi atau popularitas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini sangat mungkin terjadi karena dewasa ini banyak orang mencari jalan pintas dan bertindak impulsif hanya untuk mendapatkan 'pengakuan', misalnya berharap dirinya mendapatkan like atau diundang ke stasiun tv untuk diwawancara. Namun terlepas apapun motifnya, video tersebut bukanlah video yang pantas untuk diviralkan apalagi ditonton," ungkap Monica.
Monica pun menjelaskan syarat video yang pantas diviralkan dan ditonton. Menurutnya, video itu harus memberikan nilai positif bagi mereka yang merekam, menyebarkan, maupun menonton.
"Sementara dalam video yang disebutkan di atas sama sekali tidak ada nilai positif atau faedah-nya, sebaliknya dapat menyesatkan banyak orang, terutama individu yang belum memiliki pemahaman kesehatan dan parenting bahwa memberikan bir kepada batita diperbolehkan. Ini sangat bahaya," tandasnya.











































