"Saya emang enggak boleh capek yah karena ada gula juga jadi harus hati-hati," kata Dorce dalam wawancara yang disiarkan beberapa kanal Youtube.
Dorce sebetulnya ingin menjalani prosedur 'tembak' untuk mengobati batu ginjal, namun dokter menyarankan operasi. Hal ini membuat Dorce jadi lebih memilih mengonsumsi obat tradisional yang disebutnya minimal mampu mengurangi rasa sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadinya saya sampai ke pinggang-pinggang, ke punggung-punggung itu sakit banget. Tapi sekarang Alhamdulillah," kata Dorce.
Prosedur tembak yang disebut Dorce kemungkinan merujuk pada terapi Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL). Terapi ini memanfaatkan alat non-invasif yang bisa menghasilkan gelombang kejut terkonsentrasi untuk memecahkan batu ginjal menjadi pecahan halus hingga bisa keluar bersama urine.
Menurut ahli urologi teknik ESWL ideal untuk mengeluarkan batu ginjal berukuran sekitar 10 milimeter. Namun bila ukuran batu lebih besar dan fungsi ginjal pasien juga rawan maka tindakan operasi lebih disarankan.
"Kalau berkali-kali ditembak (ESWL) untuk 1 batu dalam jangka waktu dekat bisa menurunkan fungsi ginjal dan cost yang tinggi, biasanya hanya boleh sekitar 2-3 kali," kata dr Rochani, SpB, SpU, dari RS Asri beberapa waktu lalu.











































