Transfer atau pembelian pemain dalam sepakbola sebetulnya tak cuma soal harga. Pemain yang menjadi incaran klub, termasuk Eden Hazard harus melalui uji kesehatan sebelum resmi pindah klub. Dengan standar yang berbeda di tiap klub, transfer bisa dipertimbangkan ulang jika pemain dinilai kurang sehat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Favre, tiap pemain biasanya punya waktu 2 hari untuk menyelesaikan tes kesehatan. Namun waktu biasanya lebih sedikit jika sudah dekat tenggat waktu. Selanjutnya tim fisioterapis, fitness, dan dokter akan memberi masukan pada pelatih serta jajaran eksekutif klub sebelum resmi melakukan transfer pemain. Berikut 6 poin yang diuji dalam tes kesehatan pemain sepakbola.
1. Jantung
Tes kesehatan jantung di klub sepakbola mencakup skrining dengan Elektrokardiogram (EKG), echo monitor, dan riwayat penyakit. Uji lainnya adalah cek kebugaran, tes darah, dan urine test untuk mendeteksi adanya protein atau keton yang mengindikasikan adanya penyakit tertentu misal diabetes.
2. Stabilitas otot
Tim fisioterapis akan mencermati beberapa spot yang jadi kelemahan pemain sepakbola yaitu punggung bawah, areal pinggul, bagian yang rentan cedera hamstring. Tim juga memeriksa fungsi otot dan dampaknya dengan rangkaian gerakan squat, hop test, dan lunge.
3. Gerakan pemain
Fisioterapis biasanya menguji gerakan pemain dengan fleksibilitas lutut dan extension drills. Tim bisa menilai bagian otot yang bisa memicu atau terkena efek cedera. Hasil pemeriksaan menjadi masukan bagi klub yang tentunya ingin membeli pemain yang sehat.
4. Pemeriksaan mendalam
Untuk mengetahui sejarah kesehatannya, tim biasanya akan merujuk pemain melakukan pemeriksaan ke rumah sakit tertentu. Pemeriksaan dengan magnetic resonance atau ultrasound scan bisa mengetahui lebih cermat kondisi seluruh sendi dan otot pada tubuh manusia.
5. Lemak tubuh
Klub biasanya menghendaki pemainnya memiliki lemak tubuh tidak lebih dari 10 persen. Pemeriksaan lemak tubuh biasanya menggunakan teknologi Bioelectrical Impedance yang mengirim sinyal listrik ke seluruh tubuh. Hasil pemeriksaan lemak dan otot akan ditampilkan dalam monitor.
6. Uji ergometric
Uji ini memberi gambaran pergerakan pemain secara keseluruhan. Pemain biasanya disuruh berlari dalam jarak tertentu sambil diukur kecepatannya. Salah satu standar yang digunakan adalah mampu berlari 20 meter selama 3 detik yang diulang 3 kali dengan hasil konstan. (kna/kna)











































