50.000 Bayi di Indonesia Punya Penyakit Jantung Bawaan, Bisakah Dideteksi?

50.000 Bayi di Indonesia Punya Penyakit Jantung Bawaan, Bisakah Dideteksi?

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Rabu, 17 Jul 2019 18:31 WIB
50.000 Bayi di Indonesia Punya Penyakit Jantung Bawaan, Bisakah Dideteksi?
Ilustrasi penyakit jantung. Foto: iStock
Jakarta - Penyakit jantung bawaan atau congenital heart disease adalah kelainan yang dialami pada struktur jantung dan dialami sejak lahir. Di Indonesia sendiri, diperkirakan terdapat 50.000 bayi yang terlahir dengan kondisi kelainan jantung bawaan.

Sebagai orang tua, khususnya ibu, mereka tentu ingin bayinya lahir dengan selamat dan sehat. Untuk itu, kira-kira bisakah penyakit ini terdeteksi sejak masa kehamilan?

"Di Indonesia sendiri sebenarnya masih sulit mengetahui sejak hamil. Sebab dokter obgyn hanya sebagian kecil yang menangani fetal echocardiohraphy," kata spesialis anak dari RSIA Harapan Kita, dr Winda Azwani, SpA (K), saat dijumpai detikHealth pada Rabu (17/7/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Fetal echocechocardiohraphy merupakan proses screening pada masa kehamilan yang juga menggunakan alat ultrasonografi atau USG. Bedanya, pemeriksaan fetal echo selama kehamilan bisa menganalisa apakah jantung bayi memiliki masalah tertentu, misalnya jika terdapat kelainan jantung bawaan.

Sayangnya, belum semua dokter atau bidan memiliki kemampuan untuk melakukan pemeriksaan janin dengan fetal echo. Beruntungnya selain pengecekan dengan fetal echo, dokter kandungan juga bisa melihat gejala-gejala lain melalui rekam USG biasa.

"Bisa diketahui sejak USG, misalnya ada cairan, janinnya kecil atau kelainan pada bibir. Biasanya jika ada kelainan sentral, itu juga berpengaruh pada jantung janinnya," pungkas dr Winda.




50.000 Bayi di Indonesia Punya Penyakit Jantung Bawaan, Bisakah Dideteksi?



(kna/up)

Berita Terkait