"Penembakan tiga batu ginjal bagian kanan sebanyak 3.596 kali pada Jumat malam 26 Juli telah berhasil dengan baik di RS AU Hardjo Lukito di bawah pimpinan urulog Dr Nur yang baik hati," kata Buya Syafii melalui pesan tertulis kepada detikcom, Sabtu (27/7/2019).
Penembakan batu ginjal atau Shock Wave Lithotripsy (SWL) adalah metode paling umum yang diberikan pada pasien batu ginjal. Dilansir dari WebMD, treatment SWL bekerja paling baik untuk batu ginjal yang masih berukuran kecil dan sedang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prosedur 'penembakan' memakan waktu kurang lebih satu sampai dua jam. Untuk satu sesi, bisa ditembakkan sampai 4.000 kali gelombang kejut ke batu ginjal. Sebelumnya, pasien akan menjalani CT Scan untuk mengetahui letak, jenis batu, dan komposisi batu.
"Setelah dua minggu studi mengatakan fungsi ginjal akan kembali normal lagi. Maka, pasien boleh menjalani prosedur ESWL ini. Sementara, keberhasilan tindakan ESWL ditentukan oleh ukuran batu, letak batu dan jenis batu. Kondisi batu membuat target pecahan beda-beda," jelas spesialis urologi, dr Dimas Nugroho, SpU dari RS Bethsaida, Serpong kepada detikHealth beberapa waktu lalu.
Setelah prosedur selesai, serpihan batu dibantu keluar dengan aktivitas pasien. Pasien juga disarankan minum air yang banyak untuk membantu keluarnya serpihan batu bersama urine.
(kna/up)











































