Kenapa Ibu-ibu Paling Rentan Terserang Radang Sendi?

Jakarta - Kenapa ibu-ibu sering mengeluh nyeri sendi? Ternyata penyakit ini memang identik dengan wanita. Dimulai dari masa kehamilan hingga menopause, mereka sering mengeluh badan terasa nyeri saat beraktivitas. Namun, jika nyeri sendi ini diabaikan dampaknya bisa menjadi osteoarthritis (OA) atau kekrusakan tulang rawan.

Pada wanita hamil otomatis berat tubuh mereka bertambah. Lutut akan bekerja lebih keras untuk menumpu beban dari ibu dan bayi dalam kandungan. Akibatnya setelah melahirkan, para ibu biasanya mengeluhkan nyeri lutut.

Baca juga: Atasi Nyeri Sendi, Dokter Sarankan Jalan Kaki di Air

Masuk ke masa menopause, wanita semakin sering mengalami nyeri sendi. Semakin bertambahnya usia, penyakit ini akan lebih menjurus pada kemungkinan ostheoarthritis.

"Hormon esterogen adalah protektor tulang kita, jadi begitu wanita menopause hormon esterogennya nol bahkan minus. Berarti tulang kita sudah tidak ada pelindung lagi," kata dr Deasy.

dr Deasy menyarankan, kalau sudah terjadi ostheoarthritis yang harus dilakukan adalah istirahat cukup dan olahraga untuk penguatan otot kuadrisep atau paha, agar beban tidak bertumpu di lutut.

Untuk mengatasi nyeri sendi ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi obat bersifat sistemik seperti obat minum dan suntik. dr Deasy Erika, SpKFR, dokter spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi mengatakan untuk obat gosok masih diperbolehkan dan aman.

"Enggak masalah karena dia sifatnya topikal dan penerapannya melalui kulit. Jadi di sendi itu ada yang namanya reseptor nyeri, nah dengan pemberian topikal ini yang kita koreksi adalah reseptor nyerinya," kata dr Deasy saat ditemui di CGV Pacific Place, Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2029).

Baca juga: Radang Sendi Mulai Menyerang Usia Muda, Begini Mencegahnya

(up/up)