Begal payudara adalah bentuk pelecehan seksual dengan meraba atau meremas bagian tubuh milik perempuan tersebut. Setelah melakukan tindakan tersebut, pelaku langsung kabur layaknya pelaku kasus kriminal lain.
Dalam wawancara dengan detikHealth beberapa waktu lalu, psikolog klinis Felicia Ilona Nainggolan menyatakan korban begal payudara berisiko mengalami kondisi traumatis. Hal ini contohnya bisa terlihat dari rasa takut yang terus dihadapi korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada dengan Felicia, psikiater dr Nova Riyanti Yusuf, SpKJ menyarankan korban pelecehan seksual segera berkonsultasi dengan pihak yang kompeten. Dokter yang akrab disapa Noriyu tersebut juga menyarankan korban melapor pada petugas keamanan terdekat.
"Kalau mau dilaporkan ke petugas keamanan terdekat ya boleh saja. Tidak bisa dipungkiri, gangguan ini berisiko pada keseimbangan dan kondisi kesehatan mental korban," kata Noriyu.
Dengan melapor pada pihak keamanan, diharapkan ada tindakan tegas pada pelaku. Selanjutnya pelaku bisa mendapat sanksi atau penanganan lain sesuai perbuatan yang telah dilakukan.
(fds/fds)











































