Hal tersebut diamini oleh Rita (50), warga jalan Kayu Manis 4 Baru yang sehari-harinya menggunakan Jalan Pramuka untuk beraktivitas. Bahkan dalam waktu dekat, ibu beranak tiga ini harus mengantarkan anak bungsunya operasi penyakit tiroid di RS Cipto Mangunkusumo, dan jalan tersebut merupakan akses tercepat menuju ke RSCM.
"Susah sih soalnya gimana ya, soalnya nggak ada jalan lain. Lebih safety-nya sih naik ojek. Jadi lebih jauh banget, nanti muter jauh banget kasihan kalau nanti kena ganjil-genap," tuturnya kepada detikHealth saat ditemui di RSCM Kiara, Senin (12/8/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pagi tadi Rita memang tidak menggunakan mobil saat mengantarkan anak bungsunya berobat. Ia lebih memilih menggunakan ojek karena bisa melewati jalan-jalan kecil yang lebih dekat.
Soal penerapan ganjil-genap, ia mengaku kemungkinan akan sulit saat akan mengantarkan anaknya ke rumah sakit nanti saat operasi. Ia berharap jika memang ingin menerapkan perubahan lalu-lintas, sebaiknya jangan di jalan-jalan menuju ke rumah sakit agar tidak memperlambat jika ada urgensi.
"Soalnya kan nanti kalau misalnya ke rumah sakit kan pasti bawa barang ya. Pasti bawa mobil lah. Sebenarnya kalau untuk menuju-menuju rumah sakit sebaiknya jangan lah ya. Soalnya kalau misalnya ada apa-apa, gimana? Sulit, sulit banget. Lebih baik dibebasin lah," katanya lagi
Kebijakan ini baru akan diterapkan pada tanggal 9 September nanti. Selama sosialisasi, belum akan ada sanksi yang diterapkan bagi pengendara mobil.
(frp/up)











































