Warga Jakarta Ditaksir Kehilangan Umur 2,3 Tahun karena Polusi

ADVERTISEMENT

Warga Jakarta Ditaksir Kehilangan Umur 2,3 Tahun karena Polusi

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Minggu, 18 Agu 2019 17:28 WIB
Berulang kali, Jakarta menempati urutan pertama kota dengan polusi terburuk di dunia. (Foto: Rachman Haryanto)
Jakarta - Polusi udara di Jakarta terpantau buruk beberapa waktu belakangan ini. Beberapa kali sempat masuk kategori 'very unhealthy' atau sangat tidak sehat.

Dampak yang dirasakan tak cuma keluhan jangka pendek seperti sesak napas. Sebuah laporan riset menyebut, paparan polusi udara yang tinggi juga berdampak pada angka harapan hidup yang lebih pendek.

Laporan dari Air Quality Life Index (AQLI) tersebut mengatakan, rata-rata orang Indonesia bisa kehilangan harapan hidup rata-rata 1,2 tahun dengan tingkat polusi saat ini. Dampak kesehatan teramati lebih besar di daerah yang polusinya lebih tinggi.

"Warga ibukota Indonesia, Jakarta, misalnya, bisa kehilangan 2,3 tahun harapan hidup bila tingkat polusi pada 2016 bertahan sepanjang hidupnya," demikian kutipan laporan yang ditulis Michael Greenstone dari Energy Policy Institute at the University of Chicago (EPIC) tersebut.



Disebutkan, indeks Particulate Matter (PM) 2.5 di wilayah tersebut tidak memenuhi anjuran Organisasi Dunia (WHO). Di beberapa wilayah seperti Sumatera dan Kalimantan, harapan hidup bahkan 'kehilangan' umur lebih dari 4 tahun.

"Penduduk di Palembang kehilangan harapan hidup rata-rata 4,8 tahun dan warga di Ogan Komering Ilir kehilangan harapan hidup 5,6 tahun," lanjut laporan tersebut.

Praktisi kesehatan paru dari Omni Hospital Pulomas, dr Frans Abednego Barus, SpP, kepada detikHealth mengatakan dampak polusi udara di Jakarta memang tidak langsung terlihat. Ia sendiri tidak mendapati peningkatan jumlah pasien belakangan ini, ketika polusi udara di Jakarta terpantau 'sangat tidak sehat'.

"Dampaknya kronik 3 tahun atau lebih," kata dr Frans.



Simak Video "Warning! Buruknya Kualitas Udara di Jakarta Ancam Kesehatan Masyarakat"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
Bugar Meski Dikepung Polusi
Bugar Meski Dikepung Polusi
42 Konten
Polusi di DKI Jakarta sedang tinggi-tingginya. Niat untuk rajin olahraga jadi harus menghadapi dilema. Seharusnya sehat, malah membebani paru-paru dengan paparan debu dan gas berbahaya di udara. Bagaimana mengatasinya?

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT