Namun, susu kedelai dituduh tidak baik untuk kesuburan pria. Benarkah demikian? Dikutip dari Healthline, kedelai mengandung isoflavon jenis fitoestrogen, yaitu senyawa yang struktur kimianya dari tumbuhan menyerupai struktur hormon seks estrogen, yaitu hormon yang paling banyak pada wanita.
Hormon ini bertanggung jawab untuk kesuburan wanita serta menjaga fitur tubuh feminin, tetapi juga memainkan peran penting pada pria.
Sebuah penelitian dari Harvard University yang diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction menemukan bahwa asupan kedelai dan isoflavon dapat mengurangi konsentrasi sperma pada pria. Meskipun pengurangannya kecil, itu dianggap signifikan secara statistik.
Baca juga: Konsumsi Kedelai Bisa Mencegah Obesitas |
Namun menurut ahli gizi, Nichola Ludlam-Raine, kedelai tidak menyebabkan ketidakseimbangan hormon pada pria meskipun mengandung fitoestrogen. Ia menambahkan, mitos-mitos ini biasanya berasal dari penelitian yang dilakukan pada hewan yang telah diberi kedelai dengan dosis sangat tinggi, jauh lebih banyak daripada rata-rata yang dikonsumsi manusia.
"Hewan memetabolisme kedelai sangat berbeda dengan manusia sehingga keduanya tidak dapat dibandingkan," katanya dikutip dari The Independent.
Terlepas dari pro-kontra tersebut, Ludlam-Raine menyarankan untuk mengonsumsi susu kedelai dan makanan berbasis kedelai lainnya sebagai diet sehat. Bagi pria diperbolehkan, tetapi mungkin tidak dikonsumsi setiap hari.
Bagaimanapun juga, kedelai memiliki manfaat yang cukup tinggi bagi kesehatan, salah satunya dapat menurunkan kadar kolesterol yang telah dibuktikan dalam banyak penelitian.
"Kedelai adalah sumber protein lengkap yang membuatnya ideal bagi pria yang mengikuti diet vegetarian atau vegan," tandas Ludlam-Raine.
Simak Video "Infeksi Corona Disebut Berpotensi Bikin Mandul"
[Gambas:Video 20detik]
(wdw/up)