Dikutip dari Healthline, ASMR atau Autonomous Sensory Meridian Response mengacu pada sensasi kesemutan, ketenangan, kepuasan, atau kenyamanan yang dipicu oleh suara atau visual tertentu. Sensasi ini biasanya dikenal juga dengan sebutan orgasme otak.
Saat ini sudah ada ratusan pembuat konten ASMR di YouTube. Model kontennya pun beragam, ada yang memperdengarkan suara mengunyah, daging dibakar, bisikan, suara hujan, gemericik air, dan masih banyak lagi.
Tahun 2015, para peneliti di departemen psikologi Swansea University di Inggris melakukan penelitian pertama terkait apakah ASMR dapat mempengaruhi suasana hati. Hasilnya, mereka menunjukkan bahwa menonton ASMR dapat memberikan relaksasi dan menghilangkan stres.
Ashlie, salah satu penikmat dan pembuat konten ASMR mengaku bahwa ASMR telah membantu dirinya mengatasi insomnia. Mendengarkan suara bisikan membantunya untuk lebih tenang dan mengatasi kecemasan. Ia menggunakan ASMR untuk mengatasi depresi pascapersalinan.
Efek yang ditimbulkan oleh ASMR bersifat personal. Tidak semua orang memiliki pengalaman yang sama terhadap bunyi-bunyian tertentu.
"Hasil kami menunjukkan bahwa pengalaman ASMR mungkin (setidaknya sebagian) tergantung pada pengalaman apa yang diharapkan pendengar," kata Cash, seorang Kandidat PhD di program doktoral Kognitif dan Ilmu Otak di Louisiana State University.
Meskipun bukti ilmiah ASMR masih perlu dikembangkan, nampaknya hal ini tidak menghentikan perkembangan fenomena ASMR. Semakin banyak orang yang mengakses video ASMR guna mencari relaksasi dan sensasi tertentu.
Simak Video "Top 5: Nirina Zubir Korban Mafia Tanah, Isu Booster Vaksin Nusantara"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
