"Karena akses. Akses rawat jalan pasien rutin, kalau kita sih tetap berjalan. Kalau enggak bisa pergi, kita yang jemput ke sana sambil menjemput petugas-petugas kita di titik tertentu," ujar Kepala Instalasi Gawat Darurat RS Pelni dr Yan Fernandez Sembiring, SpEM, pada detikcom dan ditulis Jumat (27/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dr Fernandez selama demonstrasi hampir 97 persen petugas masuk untuk memberikan pelayanan merawat korban demo dan pasien.
Di saat genting seperti itu, ambulans seringkali harus melewati jalan-jalan tikus yang lebih aman. Tujuannya agar penanganan korban maupun penyelematan petugas bisa berjalan dengan cepat. Masyarakat sekitar sudah memakluminya, sehingga tidak ada yang menghalangi akses.
"Itu fleksibilitas. Sampai pada apa yang bisa kita jemput, kita maksimalkan," imbuh dr Fernandez.
(fds/fds)











































