Salah satunya adalah dr Soeko Marsetiyo yang tewas dalam kejadian kerusuhan di Wamena, Papua, pada 23 September lalu. Menurut keterangan dr Soeko ditemukan dalam keadaan terluka karena dianiaya pedemo dan sempat dilarikan ke RSUD.
Sekretaris Dinas Kesehatan Papua dr Silvanus Sumule mengatakan saat itu dr Soeko baru saja memeriksa warga di Wamena.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menanggapi kejadian mengucapkan duka cita atas meninggalnya dr Soeko. IDI mendesak agar Pemerintah Daerah bisa memberikan jaminan keamanan untuk tenaga medis.
IDI juga mengimbau para dokter mengenakan pita hitam di lengan kanan selama tanggal 26-30 September sebagai ungkapan rasa duka cita.
"Sebagai ungkapan rasa berkabung, dimohon seluruh keluarga besar IDI untuk mengenakan pita hitam yang diikatkan di lengan kanan sebagai tanda solidaritas dan duka cita yang dimulai pada hari Kamis, 26 Septemer sampai dengan 30 September 2019," tulis IDI dalam surat edaran yang diterima detikcom.
(fds/kna)











































