"Memang beliau berkehendak menyapa. Terutama ada anak sekolah cukup banyak sambil memegang kamera HP. Kemudian melaksanakan ingin bersalaman atau berfoto," kata Kapolda Banten Irjen Tomsi Tohir kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu bentuk kekerasan di depan mata, buat anak-anak pasti ada efek psikologis," kata wanita yang akrab disapa Fika ini.
"Pertama mereka bisa kaget dulu, ketakutan juga melihat kejadian tersebut. Pasti panik karena semua heboh Pak Wiranto ditusuk," lanjutnya pada detikcom.
Setelah kejadian berlalu, maka berikutnya tergantung dari kondisi tiap anak dan lingkungan sekitar. Penting bagi orang tua atau orang dewasa lainnya memberi anak penjelasan dan rasa aman agar ketakutan tidak lanjut berkembang menjadi trauma.
Anak-anak yang mengalami trauma bisa menunjukkan perubahan perilaku. Fika memberi contoh misalnya seorang anak jadi tidak mau keluar rumah, sering menangis, hingga berpikir berlebihan.
"Perhatikan bila ada perubahan perilaku anak karena takutnya ya bisa jadi trauma. Kalau sudah ada perubahan perilaku ya mungkin harus butuh penangan psikolog," pungkas Fika.
(fds/up)











































