"Ini adalah Usus besar yang penuh dengan gas, karena terpuntir di segmen descenden, dalam sebuah kondisi yang disebut Volvulus. Ga usah menunggu kaya, bisa kentut lega setiap hari tanpa hambatan sudah merupakan kenikmatan yang pantas kita syukuri," tulis dokter Gia pada akun Twitternya, Selasa (5/11/2019).
Terkait postingan tersebut, dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, ahli pencernaan sekaligus guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), ikut memberikan komentar. Menurutnya, usus memang seperti kantong, bisa ada udara.
Baca juga: Mengapa Suara Kentut Bisa Beda-beda? |
Dokter Ari mengatakan, pada beberapa pasien yang memiliki masalah usus seperti volvulus, bisa tampak seperti di gambar. Namun, ia menyampaikan kalau sudah dioperasi angin tersebut akan keluar.
Dokter Ari menambahkan, perlu ditekankan agar tidak misinterpretasi bahwa kondisi volvulus yang menyebabkan susah buang angin alias kentut. Bukan menahan kentut lalu memunculkan kondisi volvulus.
"Jadi sebenarnya pesannya adalah sebaiknya jangan menahan kentut. Kalau mau kentut ya silahkan kentut. Nah, tapi kalau tidak bisa kentut ya ini yang harus diperiksakan kenapa gak bisa kentut. Bisa jadi ada sumbatan karena volvulus atau ada pelengketan," pungkasnya.
Simak Video "Spanyol Berhasil Lakukan Transplantasi Usus Bayi Pertama di Dunia"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)