Otoritas medis setempat melaporkan saat ini sedang merawat intensif 29 pasien di empat rumah sakit dan 21 di antaranya dalam kondisi kritis. Para pasien disebut membutuhkan operasi transplantasi kulit segera sehingga otoritas terpaksa harus mengimpor kulit manusia karena stok yang tipis.
Para dokter di Selandia Baru meminta sekitar 120 meter persegi kulit dari Amerika Serikat. Diprediksi jumlahnya akan terus bertambah karena prosedur transplantasi kulit untuk korban luka bakar perlu dilakukan beberapa kali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dr Pete penanganan pasien korban gunung api di White Island bersifat lebih kompleks karena ada faktor gas dan zat kimia.
"Ini baru permulaan dari proses panjang yang bagi beberapa pasien mungkin akan berlangsung sampai beberapa bulan," pungkas dr Pete.
(fds/up)











































