Dr dr Wawan Mulyawan, SpBS, SpKP, dari Lamina Pain and Spine Center, RS Meilia Cibubur, pernah menjelaskan bahwa cedera tulang ekor bisa menyebabkan rasa sakit yang teramat sakit. Dampaknya mulai dari nyeri akut hingga risiko kelumpuhan karena patah tulang.
Cedera tulang ekor seringkali jadi ancaman ketika seseorang terjatuh dalam kondisi duduk. Tulang ekor adalah tulang yang berperan dalam membantu seseorang mengatur posisi duduk tetap dalam keadaan nyaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tulang ekor patah kita sering ketemu. Kan tulang ekor ujungnya pendek, jadi kalau jatuhnya pas 'tek'.... Ada sarafnya lokal situ, jadi nyerinya di situ dan bisa lama, berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Biasanya kita suntik di situ, atau koreksi," jelas dr Wawan beberapa waktu lalu.
Gejala yang tampak ketika mengalami cedera tulang ekor antara lain bisa mengalami memar atau bengkak pada area tulang ekor atau punggung bagian bawah, nyeri pada bokong yang menyebar hingga ke paha dan kaki, terasa sakit pada saat BAB, mengangkat barang, membungkuk, atau saat berhubungan seks.
Ketika tulang ekor mengalami patah, dokter akan melakukan tindakan untuk mengoreksi tulang ekor tersebut guna mengembalikan fungsinya dengan maksimal. Tulang ekor berguna seseorang untuk menjaga posisi duduk, karena itu pasti akan terasa nyeri ketika seseorang mengalami tulang ekor retak atau bahkan patah.
(wdw/fds)











































