Lalu bagaimana jika pasien absen cuci darah walaupun hanya sekali?
Menurut kepala klinik Hemodialisis Tidore, Jakarta Pusat, dr Risma Chrismawati pasien akan mengalami pusing serta mual layaknya gejala keracunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah itu bisa kita edukasi, minumannya coba dijaga jangan kebanyakan minum," lanjutnya
Faktor ginjal yang sudah tak berfungsi dengan baik, membuat air yang seharusnya keluar melalui urin akan jadi menumpuk.
"Walaupun itu air putih kalau dia minum seliter aduh bisa sesek. Larinya kan kita kalau normal larinya ke ginjal, dibuang lewat urin. Tapi kalau dia bisa menumpuk di paru-paru, di tungkai, disemuanya, dimuka juga bisa," ucap dr Risma.
Lain halnya dengan ginjal yang normal, justru pengidap gagal ginjal harus memperhatikan jumlah air yang diminum.
dr Risma juga mengatakan bagi pengidap gagal ginjal yang rutin cuci darah juga perlu memperhatikan pola hidup sehat.
"Itu juga pasien yang jaga minuman juga walaupun dia tepat ya cuci darahnya dua kali seminggu, bisa juga sesek kalau nggak jaga minumnya dan makannya sembarangan," pungkasnya.
Wah repot juga ya, sayangi ginjal kalian ya guys!
(up/up)











































