Wuhan, episentrum pertama virus corona di Provinsi Hubei, China, telah menutup 16 rumah sakit darurat karena jumlah pasien Covid-19 terus menurun di kota itu.
Pada Januari lalu, ketika virus corona menyebar dengan sangat pesat di Wuhan, tempat umum seperti gimnasium, pusat konferensi dan sekolah diubah menjadi rumah sakit darurat. Mengutip Shanghaiist, hal tersebut dilakukan sebagai upaya merawat sejumlah besar orang yang tidak mendapat tempat di rumah sakit dan mengalami gejala ringan.
"Rumah sakut sementara adalah langkah inovatif dan efektif yang telah mencapai tujuan awalnya untuk merawat lebih banyak pasien yang tertular," kata Hu Yu, kepala Rumah Sakit Union Wuhan, yang juga mengelola salah satu rumah sakit sementara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah sakit darurat ini awalnya menimbulkan kekhawatiran karena mereka mengemas puluhan pasien bersama-sama di kamar besar. Bahkan, seorang pasien di salah satu rumah sakit darurat yang dinyatakan sempat dinyatakan sembuh meninggal dunia.
Namun demikian, terlepas dari itu, fasilitas sementara memang membantu dalam merawat pasien dan mengendalikan virus.
Saat ini, otoritas Wuhan melaporkan 17 kasus kejadian virus corona baru pada hari Senin (10/3). Jumlah kasus terendah sejak wabah menghantam pada 17 Januari lalu.
(kna/up)











































