Terpopuler Sepekan: Kontroversi WHO soal OTG Jarang Tularkan Corona

Terpopuler Sepekan: Kontroversi WHO soal OTG Jarang Tularkan Corona

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Minggu, 14 Jun 2020 15:15 WIB
Terpopuler Sepekan: Kontroversi WHO soal OTG Jarang Tularkan Corona
Kontroversi WHO soal penularan OTG jarang terjadi. (Foto ilustrasi: BBC World)
Jakarta -

Pernyataan salah satu pejabat organisasi kesehatan dunia (WHO) Maria Van Kerkhove menyebut penularan virus Corona COVID-19 pada orang tanpa gejala (OTG) tampaknya jarang terjadi. "Dari data yang kami punya, kelihatannya masih jarang OTG benar-benar menularkan ke orang lain," katanya dalam sebuah jumpa pers di Jenewa, Swiss, Senin lalu.

Pernyataan tersebut akhirnya menuai banyak kritik dan komentar dari para ahli. Salah satunya Dr Fauci, ahli penyakit menular di Amerika Serikat (AS) menegaskan virus Corona ibarat mimpi buruk.

"Bukti menunjukkan bahwa 25 persen hingga 45 persen orang yang terinfeksi Corona kemungkinan tidak memiliki gejala," jelas Dr Fauci pada ABC, Rabu (9/6/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kurang dari 24 jam, WHO meluruskan pernyataan tersebut. Van Kerkhove menyebut pernyataan itu bukan merupakan kebijakan WHO. Ia melontarkan pernyataan tersebut semata-mata untuk menjawab sebuah pertanyaan yang akhirnya memicu kesalahpahaman.

"Saya menggunakan istilah 'sangat jarang' dan saya pikir bahwa ada kesalahpahaman dalam menyatakan 'penularan tanpa gejala secara global adalah sangat jarang'," katanya.

ADVERTISEMENT

"Apa yang saya rujuk adalah sebuah subset penelitian, saya juga merujuk beberapa data yang belum dipublikasikan," lanjutnya, dikutip dari Foxnews.

Namun sebenarnya ada perbedaan antara asimtomatik dan presimtomatik. Berikut penjelasannya dikutip dari CNN International.

Penyebaran asimtomatik

Penyebaran tanpa gejala adalah penularan virus dari orang yang tidak memiliki gejala dan tidak timbul gejala saat terinfeksi Corona. Tetapi mereka masih bisa menularkan virus Corona kepada orang lain.

Penyebaran presimtomatik

Penyebaran pra-gejala adalah penularan virus oleh orang-orang yang tidak terlihat sakit atau merasa sakit, tetapi pada akhirnya akan timbul gejala. Mereka juga dapat menginfeksi orang lain tanpa menyadarinya.




(naf/up)

Berita Terkait