Mandi Air Panas Bisa Bunuh Corona? 18 Info COVID-19 yang Ternyata Mitos

6. Paket dari belanjaan sebarkan virus Corona
"Secara umum, karena kemampuan bertahan yang buruk dari virus Corona di permukaan, ada kemungkinan risiko penyebaran Corona menjadi sangat rendah dari produk atau kemasan yang dikirim selama beberapa hari atau minggu pada suhu kamar," jelas CDC.
Risiko penularan dari paket, tas belanjaan, dan permukaan lainnya bahkan relatif rendah, meskipun ada kekhawatiran yang muncul pada awal pandemi Corona.
7. Minum cairan disinfektan bisa bunuh virus Corona
Pernyataan dari Donald Trump memicu perbincangan publik soal meminum cairan disinfektan untuk bunuh virus Corona. Tentu saja hal ini tidak benar.
Memasukkan cairan disinfektan ke dalam tubuh dengan cara apapun tidak dibenarkan dan sangat berbahaya bagi tubuh.
8. Anak-anak tidak akan tertular virus Corona
Seperti yang dilaporkan organisasi kesehatan dunia (WHO) lansia dan seseorang yang memiliki penyakit penyerta rentan terhadap infeksi virus Corona. Mereka yang termasuk pada kelompok rentan bahkan berisiko mengalami kondisi fatal karena Corona.
Namun sebenarnya orang-orang dari segala usia dapat terinfeksi Corona termasuk anak-anak. Bahkan, baru-baru ini ada kasus yang dilaporkan tentang sindrom inflamasi multisistem yang terjadi pada anak-anak yang juga mengidap virus Corona COVID-19.
"Bagian tubuh yang berbeda dapat meradang, termasuk jantung, paru-paru, ginjal, otak, kulit, mata, atau organ pencernaan," menurut CDC.
9. Hewan peliharaan dapat menyebarkan virus Corona
Ada sedikit kasus hewan peliharaan yang dilaporkan terinfeksi Corona, tetapi menurut CDC risiko hewan peliharaan menyebarkan virus ke manusia dianggap rendah.
CDC menyarankan jika seseorang di lingkungan rumah terinfeksi Corona, mereka harus mengisolasi dari orang di sekitar.
10. Ibuprofen dapat memperburuk gejala Corona
Tersebar kabar bahwa ibuprofen (nama untuk obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas seperti Advil) dapat meningkatkan gejala virus Corona COVID-19. Namun, tidak ada bukti medis yang menunjukkan ibuprofen tidak aman untuk mengobati gejala virus Corona. (Faktanya, beberapa ilmuwan bahkan mengujinya sebagai salah satu bentuk perawatan dalam kasus-kasus tertentu.) Meski begitu, yang terbaik adalah memeriksakan diri ke ahli medis sebelum mengambil apa pun.